ShangChi and The Legend of The Ten Rings adalah sebuah film yang mengangkat salah satu superhero Marvel keturunan Asia, Shang-Chi. Juga dikenal sebagai The Master of Kung-Fu atau Brother Hand. Dia adalah ahli beladiri yang punya kaitan erat dengan organisasi kriminal The Ten Rings yang juga sempat diangkat di Iron Man 3. Di film ini, Shang-Chi adalah
Apa Itu Alur FlashBack?Ciri-ciri Alur Flashback1. Diawali dengan konflik cerita atau penyelesaian Latar belakang terjadinya konflik sudah selesai3. Alur mundur biasanya menggunakan setting pada masa lampau. 4. Ciri-ciri alur mundur selanjutnya adalah memperhatikan transisi Alur mundur harus memiliki konflik yang kuat. 6. Disarankan untuk penulis yang sudah memahami format atau penulisan alur. Kelebihan Alur FlashbackKekurangan Alur FlashbackContoh Alur FlashbackFAQ Seputar Alur Flashback Dalam menulis sebuah karya sastra, baik itu buku, novel, cerpen, naskah drama, atau naskah film, pasti terkandung unsur intrinsik di dalamnya. Unsur intrinsik adalah unsur pembangun dari sebuah karya sastra. Komponen yang terdapat di dalam unsur intrinsik tersebut adalah tema, penokohan, alur cerita yang terdiri dari alur maju, alur flashback, atau alur campuran, gaya bahasa, sudut pandang, amanat, dan lain-lain. Berbagai unsur tersebut harus termuat di dalam sebuah karya sastra karena membangun satu sama lain. Biasanya dalam menulis karya sastra, unsur intrinsik utama yang paling diperhatikan adalah alur. Alur sendiri secara umum dibagi menjadi tiga, yaitu alur maju, alur mundur atau sorot balik atau alur flashback, dan alur campuran atau maju mundur. Alur merupakan rangkaian atau urutan peristiwa yang direka dan dijalin sedemikian rupa sehingga menggerakkan jalan cerita sampai mencapai klimaks dan akhir cerita. Selanjutnya, alur akan menjadi lika-liku dalam sebuah karya sastra yang menjadi kekuatan terbesar dari cerpen, novel, drama, atau film yang dibuat. Unsur-unsur atau aturan yang dimuat di dalam penulisan atau pembuatan alur ini nantilah yang akan menentukan apakah alur tersebut termasuk alur maju, alur mundur atau flashback, atau alur campuran. Oleh sebab itu, penulis harus memahami perbedaan ketiga alur tersebut. Maka dari itu, di bawah ini akan dijelaskan pengertian salah satu alur yang biasa dipakai pada karya sastra saat ini, yakni alur flashback. Selain memahami pengertian dari alur flashback, Anda kemudian juga diantarkan untuk memahami berbagai aspek di dalam alur flashback. Apa Itu Alur FlashBack? Alur merupakan salah satu unsur intrinsik yang harus ada atau terkandung di dalam mengarang cerita, baik novel, cerpen, naskah drama, atau naskah film. Alur dibagi menjadi tiga, yaitu alur maju, alur mundur atau alur flashback, dan alur campuran. Alur mundur atau alur flashback akan dijelaskan lebih rinci di sini. Alur mundur atau alur flashback yang juga disebut alur sorot balik merupakan tahapan cerita yang dibuat oleh pengarang dengan mendahulukan akhir cerita sebagai pembuka cerita yang kemudian tahapan tersebut akan dikembalikan lagi menuju awal cerita. Artinya alur cerita pada alur flashback ini nanti akan membawa pembaca untuk mengetahui dulu akhir ceritanya. Alur mundur atau alur flashback juga bisa diartikan sebagai alur yang membawa pembaca ke akhir cerita dengan memulai peristiwa dari klimaks, kemudian kembali ke awal cerita menuju akhir. Tahapan alur mundur atau alur flashback yaitu klimaks – antiklimaks – akhir – peruwitan – awal. Atau bisa jadi, alur flashback ini nanti akan membawa pembaca ke tahap tengah terlebih dahulu baru dibawa ke tahap awal atau awal cerita terjadi atau dikisahkan. Ciri-ciri karya sastra yang memuat alur mundur atau alur flashback ini nanti biasanya akan langsung menyuguhkan berbagai adegan konflik di dalamnya. Bahkan, beberapa karya sastra yang memiliki alur flashback ini nanti akan langsung menyuguhkan alur yang memiliki konflik sangat meruncing. Padahal di situ, pembaca belum mengetahui bagaimana situasi dan permasalahan yang menyebabkan terjadinya konflik dan pertentangan di dalam cerita tersebut. Artinya, alur mundur atau alur flashback merupakan proses jalannya cerita secara tidak urut. Karena biasanya pengarang menyampaikan cerita dimulai dari konflik menuju penyelesaian, dan kemudian kembali menceritakan latar belakang timbulnya konflik atau masa lalu tokoh dengan menggunakan alur mundur atau alur flashback ini. Semua awal kisah di dalam alur flashback justru akan diceritakan atau dikisahkan sesudah peristiwa-peristiwa konflik atau permasalahan secara kronologis di akhir karya sastra. Jika ditulis dalam bentuk skema atau secara garis besar alur flashback sebagai berikut D 1 A B C D 2 E D 1. Awal dari cerita yang memiliki cerita yakni tokoh A, B, dan C adalah tokoh yang ditinggalkan dalam peristiwa atau cerita yang disorot balik dan memiliki kemelut atau masalah utama pada rumah tangga tokoh. D 2 sengaja dibuat sedemikian rupa untuk dapat menegaskan adanya pertalian kronologis D 1 dan E merupakan kelanjutan peristiwa cerita awal D 1 yang memiliki akhir cerita. Alur flashback juga merupakan pembalikan cerita atau sorot balik dari berbagai peristiwa yang diawali konflik baru ke tahap awal atau perkenalan. Setelah menulis atau mengarang inti cerita atau konflik cerita dan akan masuk ke tahap sebelumnya atau perkenalan, bisa dilakukan beberapa cara. Penulis bisa seolah menuliskan tokoh untuk merenung dan akhirnya terungkap cerita masa lalunya, atau penulis bisa seolah menceritakan seorang tokoh menceritakan ke tokoh lain mengenai cerita masa lalunya, baik secara lisan maupun tertulis, tokoh juga bisa menceritakan mengenai tokoh lain yang menceritakan masa lalunya, atau diceritakan sendiri oleh penulis. Baca Juga 21 Jenis-Jenis Novel Berdasarkan Genrenya Cara Membuat Buku Novel Cara Menjadi Penulis Novel Cara Memulai Menulis Novel Cara Menulis Novel untuk Pemula Penokohan dalam Menulis Buku Novel Tips Merancang Setting Novel Ciri-ciri Alur Flashback Untuk dapat membedakan alur maju, alur mundur atau alur flashback, dan alur campuran, penulis lebih dulu harus mengetahui ciri-ciri atau perbedaan di antara ketiga alur tersebut. Meski sudah memahami pengertiannya, terkadang penulis pemula atau penulis baru masih bingung dalam memilih alur yang akan ia gunakan. Oleh sebab itu, berikut akan dijelaskan mengenai ciri-ciri alur, terutama alur mundur atau alur flashback. Alur mundur atau alur flashback merupakan jenis alur cerita yang diawali dengan sebuah penyelesaian. Artinya jelas bahwa alur mundur akan memuat ciri-ciri konflik cerita yang diletakkan di awal cerita. Kemudian disusul dengan menulis latar belakang terjadinya konflik atau masa lalu tokoh setelah penulisan konflik atau di bagian akhir cerita. Maksudnya, bahwa alur mundur ini memiliki ciri-ciri menuliskan akhir cerita atau latar belakang cerita di bagian akhir karya sastra atau tulisan. Selain dari alur terjadinya cerita atau tahapan cerita, alur mundur atau alur flashback juga memiliki ciri lain yaitu biasanya menggunakan setting pada masa lampau. Masa lampau ini harus ditulis secara mendetail dan jelas agar pembaca tidak kebingungan saat membaca cerita, apakah cerita yang ia baca adalah saat ini atau masa lampau si tokoh tersebut. Dalam menulis alur mundur, penulis harus memperhatikan transisi waktu yang terjadi di dalam alur cerita tersebut. Artinya, alur mundur memiliki ciri yakni ciri khas transisi waktu yang terjadi di cerita harus kuat sehingga dapat membangun alur mundur yang baik dan tidak membingungkan pembaca. Alur mundur juga harus memiliki konflik yang kuat. Maksudnya, ciri-ciri dari alur mundur ini harus memiliki konflik cerita yang kuat agar ketika menceritakan konflik demi konflik pada awal cerita, pembaca tidak akan bosan dan justru akan semakin tertarik membaca lanjutan cerita demi lanjutan cerita setelahnya. Hal ini karena pembaca sudah disuguhkan ending atau akhir cerita di bagian akhir tulisan. Sehingga akhir cerita ini harus menarik perhatian dan harus mengungkap rahasia besar yang akan menjawab pertanyaan pembaca di akhir cerita. Ciri-ciri alur mundur selanjutnya adalah alur flashback ini disarankan untuk ditulis oleh penulis-penulis yang sudah terbiasa menulis dengan menggunakan format atau struktur karangan yang konvensional. Mulai dari pengenalan karakter atau masalah, konflik terjadinya cerita, dan ending atau permasalahan. Jika dirangkum, inilah berbagai ciri-ciri dari alur flashback. 1. Diawali dengan konflik cerita atau penyelesaian cerita. Alur mundur akan lebih dulu menceritakan konflik dan penyelesaian cerita terlebih dahulu, baru masuk ke tahap latar belakang cerita atau awal mula terjadinya konflik. 2. Latar belakang terjadinya konflik sudah selesai Alasan terjadinya konflik atau bisa juga masa lalu yang dimiliki tokoh akan diceritakan setelah penulis menulis konflik dan penyelesaiannya. Artinya dalam menyampaikan latar belakang atau masa lalu tokoh ini, penulis harus sudah menyelesaikan konflik di dalamnya. 3. Alur mundur biasanya menggunakan setting pada masa lampau. Hal ini terjadi ketika konflik selesai, maka penulis akan membawa tokoh ke masa lalu atau masa lampaunya, sehingga setting masa lampau pasti ada pada alur mundur. Tetapi, penulis harus menulis setting masa lampau ini secara jelas dan mendetail. Jika setting cerita dituliskan kurang jelas, dikhawatirkan pembaca akan bingung menentukan alur cerita atau jalannya cerita yang dibuat oleh penulis dan menggunakan alur mundur ini. 4. Ciri-ciri alur mundur selanjutnya adalah memperhatikan transisi waktu. Transisi waktu yang terjadi antara konflik menuju penyelesaian masalah menuju latar belakang masalah atau masa lalu tokoh harus diceritakan dengan jelas dengan perbedaan yang harus bisa atau mudah dipahami oleh pembaca. 5. Alur mundur harus memiliki konflik yang kuat. Artinya ketika konflik yang terjadi di dalam cerita kuat, maka akan membuat pembaca semakin tertarik dan penasaran dengan ceritanya. Ketika konflik yang termuat tidak kuat, maka pembaca akan bosan dan bisa jadi tidak melanjutkan membaca cerita selanjutnya. 6. Disarankan untuk penulis yang sudah memahami format atau penulisan alur. Dalam hal ini, bukan berarti penulis pemula dilarang untuk menulis alur flashback. Akan tetapi, penulis yang sudah terbiasa menulis dengan format atau penulisan, terutama alur mundur akan lebih mengalir saat menulis alur mundur. Sedangkan penulis baru, ada banyak hal yang harus dipersiapkan dan dilakukan agar saat menulis cerita dengan alur mundur, ceritanya jelas dan tidak membuat pembaca bingung menentukan jalan cerita yang dibuat. Kelebihan Alur Flashback Dalam menentukan alur di dalam cerita, pasti ada kelebihan dan kekurangan yang dimiliki setiap jenis alur. Salah satunya adalah alur mundur atau alur flashback. Dalam penulisannya, alur mundur tetap memiliki kelebihan dan tetap memiliki kekurangan. Berikut ini merupakan kelebihan dari alur mundur atau alur flashback. Kelebihan apabila penulis menggunakan alur mundur dalam cerita atau karya tulis yang dibuat adalah alur ini mampu membuat pembaca merasa penasaran dengan tahapan demi tahapan yang memuat kisah hidup tokoh di masa lalunya atau bagaimana awal dari konflik di dalam cerita bisa terjadinya. Alur ini juga menyimpan jalan cerita di masa lalu yang akan membuat pembaca menanti sebenarnya apa yang terjadi di awal kisah sampai pada terjadinya konflik yang dituliskan di bagian awal cerita. Kekurangan Alur Flashback Selain memiliki kelebihan, tentu saja penulisan alur mundur ini juga memiliki kekurangan di dalamnya. Memang pada dasarnya, alur mundur ini akan membuat pembaca semakin penasaran dengan tahapan cerita selanjutnya dan akan terus membaca cerita sampai memahami apa yang sebenarnya terjadi. Kasus di atas akan terjadi ketika jalan cerita dan konflik yang ditulis menarik dan jelas. Namun ketika konflik yang ditulis kurang kuat dan bias, maka pembaca bisa mengalami kebingungan saat membaca cerita demi cerita. Ia akan merasa bingung dan berhenti di tengah cerita. Pembaca yang tidak bingung juga bisa mengalami kebosanan karena konflik yang disuguhkan kurang jelas sehingga tidak mau melanjutkan ke jalan cerita berikutnya. Baca Juga Cara Menulis Cerpen Online Cara Membuat Pembukaan Cerpen Cara Menulis Cerpen yang Baik Langkah Menulis Cerpen Bagi Pemula Contoh Alur Flashback Penyesalan Nadia Pulang sekolah, aku melewati jalan yang biasa kulewati bersama Nadia dan Tami. Sayangnya, kali ini aku harus pulang sendiri karena Nadia dan Tami memiliki janji dengan teman masa kecilnya untuk makan siang di salah satu mall di dekat sekolah kami. Sembari bernyanyi, aku mengayuh sepedaku dengan santai. Saat sedang mengayuh sepeda, tiba-tiba di depanku terlihat kumpulan orang yang memperlihatkan raut wajah panik. “Ada kecelakaan, Neng,” ujar salah seorang abang-abang yang berlari ke arah kerumunan orang tadi. Aku lantas ingin tahu kecelakaan apa yang terjadi dan memarkirkan sepedaku di dekat pohon besar di dekat tempat kejadian tersebut. Kaget bukan kepalang saat aku melihat dua sahabatku Nadia dan Tami tergolek lemas karena terjatuh. Nadia dan Tami langsung dibopong oleh abang-abang ke angkutan umum dan akan dibawa ke rumah sakit. Tidak terlihat luka parah dari Nadia dan Tami, tapi aku ikut cemas dan berusaha menghubungi keluarga mereka. Sebelum insiden kecelakaan tersebut terjadi, aku sempat menanyakan alasan Nadia yang hari ini membawa sepeda motor milik kakaknya. “Aku nggak mau telat sampai lokasi. Jadi aku meminjam motor kakakku,” ujar Nadia kepadaku saat kutanya alasan membawa motor. Padahal, Nadia sendiri belum memiliki surat izin mengemudi SIM. Aku juga sempat meminta Nadia untuk naik angkutan umum yang lebih aman dan juga tak terjebak macet karena jalanan hari ini cukup lenggang, namun Nadia menolak dengan alasan takut terlambat. Sementara Tami juga sama sepertiku yang khawatir dan cukup cemas dengan keputusan Nadia membawa sepeda motor. “Ya sudah terserah Nadia saja, yang penting hati-hati ya, Nad. Soalnya aku juga nggak bawa helm,” tutur Tami saat akhirnya terbujuk oleh permintaan Nadia untuk membonceng dirinya naik motor. FAQ Seputar Alur Flashback Apakah ada alur flashback?Ada. Alur flashback ada di dalam jenis alur. Alur flashback akan menceritakan bagaimana konflik yang terjadi di dalam cerita, baru disusul dengan latar belakang cerita. Apa yang dimaksud dengan alur balik atau flashback?Alur flashback yang juga disebut alur sorot balik merupakan tahapan cerita yang dibuat oleh pengarang dengan mendahulukan akhir cerita sebagai pembuka cerita yang kemudian tahapan tersebut akan dikembalikan lagi menuju awal cerita. Artinya alur cerita pada alur flashback ini nanti akan membawa pembaca untuk mengetahui dulu akhir ceritanya Apa yang dimaksud flashback dalam drama?Sama halnya dengan karya sastra lain, alur flashback dalam drama merupakan jalan cerita di mana tokoh di dalam drama akan memainkan peran yang memunculkan konflik masalah, baru setelah itu tokoh akan membawa penonton menuju awal terjadinya konflik atau masa lalu tokoh. Apa yang dimaksud progresif dan flashback?Alur progresif dan alur flashback adalah dua alur yang saling berkebalikan. Alur progresif merupakan alur cerita yang bersifat runtut dan teratur. Menceritakan bagaimana cerita dari awal mula hingga ke masa kini. Artinya menceritakan masa lalu, menuju ke konflik dan alur flashback adalah kebalikannya, yaitu menceritakan masa kini ke masa lalu. Yaitu menceritakan konflik terlebih dulu, baru setelah itu menceritakan latar belakang tokoh atau masa lalu tokoh. Artikel Terkait Pengertian Alur Cerita Teknis Menulis Buku Alur Novel Tips Membuat Alur Cerita yang Menarik Alur Cara Menerbitkan Buku Alur Struktur Buku Ajar 5 Alur Struktur Buku Ajar
Berikutcerita Ridwan Kamil dan Atalia sebelum Eril wafat. 1. Eril mulai suka difoto. Eril (YouTube/Najwa Shihab) Atalia Pratatya mengungkapkan bahwa Eril merupakan seseorang yang tidak suka difoto. Namun, saat berada di Eropa, Eril mulai memperbanyak foto dirinya. "Ada momen terindah, termasuk dia itu gak suka difoto.
Jakarta - Kamu pernah membaca cerita pendek? Cerita pendek atau cerpen biasa dijadikan contoh soal cerita dalam ujian Bahasa Indonesia. Cerita pendek juga bisa kamu baca sebagai hiburan di waktu pendek menceritakan kisah tokoh utama secara ringkas. Kisah ini umumnya hanya memiliki satu konflik dan resolusi di akhir. Untuk semakin memperdalam wawasan seputar cerita pendek, berikut ulasan pengertian, ciri-ciri, struktur, hingga contohnya dalam suatu karya Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia kelas 11 oleh Sumiati, cerita pendek merupakan cerita atau kisah alur hidup manusia dalam bentuk tulisan yang ringkas dan halnya, Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI mendefinisikan cerita pendek sebagai sastra kisahan pendek atau kurang dari 10 ribu kata yang memberikan kesan tunggal yang dominan. Dalam artian, memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu pendek biasa disebut dengan prosa atau karangan fiksi. Hal ini karena cerita pendek berbentuk fiksi, yaitu tidak benar-benar terjadi di dunia nyata. Pengisahan cerita berfokus pada sebatas satu permasalahan atau konflik Ciri-ciri Cerita PendekAda beberapa ciri-ciri cerita pendek yang membedakannya dengan karya tulis lain. Ciri-ciri cerita pendek antara lainMemiliki jumlah kata tidak lebih dari 10 ribu kataProporsi penulisan yang lebih singkat dibandingkan dengan novelUmumnya mempunyai isi cerita yang menggambarkan kehidupan sehari-hariTidak mencerminkan semua kisah tokohnyaTokoh yang diceritakan mengalami sebuah konflik sampai pada tahap penyelesaiannyaPemilihan kata sederhanaBersifat FiktifMenceritakan satu kejadian saja dan menggunakan alur cerita tunggal dan lurusTidak membutuhkan waktu yang lama untuk membacanyaMemberikan pesan dan kesan yang mendalam sehingga pembaca akan ikut merasakan kesan dari cerita tersebutC. Struktur Cerita PendekMenurut Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, struktur cerita pendek terdiri dari 3 bagian. Ketiganya adalah orientasi, komplikasi, dan berisi berisi pengenalan latar cerita, yaitu waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita merupakan urutan kejadian dalam cerita pendek. Setiap kejadian akan berhubungan dengan sebab akibat. Kejadian ini akan memunculkan konflik. Pada akhirnya, konflik akan mengarah pada klimaks, yaitu saat sebuah konflik mencapai tingkat intensitas resolusi, pengarang akan menceritakan penyelesaian dari konflik yang dialami Contoh Cerita PendekTragisKarya SumiatiAir matanya mengering, raut mukanya lembab, dadanya pun tampak semakin sesak oleh beban hidupnya. Sama seperti hari-hari kemarin, selalu saja tidak bisa akur dengan suami. Hidup yang dia jalani, seperempat abad lamanya, tidak membuat pasangan kian awal pernikahan ada satu sikap yang sangat dia dambakan yang tidak dimiliki oleh suaminya, yaitu romantis. Dalam satu rasa ini dia harus rela melewatinya, demi kelanggengan mahligai rumah tangganya."Mba apa sikapku masih seperti dulu?" Sapa Hana ketika kita baru bertemu setelah lima belas tahun lamanya tidak bertemu."Ya mba tidak ada yang berubah, semua tetep seperti dulu. Kecuali,...." Sambung sahabatnya membuat penasaran Hana." Apa Mba?" Tanyanya nggak sabar."Bodi kita, ya saya dan Mba Hana sekarang gemuk." Jawabku pun tertawa berdua, membenarkan ucapanku. Setelah itu kami pun mengucapkan kata perpisahan sejenak lantaran akan mandi untuk pembukaan workshop dari kementerian sore hari bersama rasanya kurang untuk menceritakan kenangan yang telah terajut, mulai dari mengenang masa-masa kami kuliah sampai pada cerita keluarga, karier dan segala kenangan yang pernah ada di antara kita. Waktu itu kebetulan kami tidak sekamar, namun sering kita ketemuan, pada saat-saat istirahat kegiatan menyapa kami memang sama, yaitu Mba. Mba Hana panggil saya 'Mba' karena usia saya lebih tua, namun saya panggil Mba Hana dengan sebutan 'Mba', karena Mba Hana adalah kakak kelas saya di kampus. Entah pertemuan ke berapa pada kegiatan workshop kali ini, Mba Hana tampak riang, namun sebagai sahabat yang telah lama bersama, saya tidak bisa dikibuli, ada rasa yang tersimpan. Dan memang benar tebakanku, ketika saya bertandang ke kamarnya."Mba....." begitu dia mengawali setelah kita menyeruput teh yang sengaja Mba Hana buat untuk kami berdua di kamarnya."Apa salah kalau batinku protes perjuangkan keromantisan diantara kami." Lanjutnya, sementara saya tetap menjadi pendengar HP Mba Hana memaksa kami menjeda percakapan, dan segera Mba Hana mengangkat HPnya. Samar-samar saya dengar ada suara laki-laki dari balik HP tersebut. Wajah sumringah terpancar ketika dia menerima panggilan di lama sekali berlangsung panggilan itu, tidak ingin saya mengganggu dan mendengarkan percakapan mereka lebih lanjut, sehingga dengan isyarat saya berpamitan untuk ke kamar yang letaknya hanya dua kamar setelah kamar Mba Hana. Dan saya pun pergi setelah ada isyarat ini sesi telah berakhir, kami sempatkan bertemu kembali di lobi hotel. Sengaja kami memilih di sofa warna lembut, agak terpisah dari sofa-sofa lain karena letaknya di tiga kelopak bunga mawar kecil yang terpasang di meja persis di hadapan kami menghampiri dengan lembut."Mba kemarin asyik banget berteleponnya. Dari suami ya," tanyaku kepo mengawali pembicaraan."Bukan Mba, itu yang telepon tadi adalah teman. Namanya Pak Bagus, beliau satu sekolah, wakasek humas di sekolah. Ada masalah sedikit di sekolah jadi dia telepon," jawab Mba Hana, sang kepala sekolah di tempat Pak Bagus mengajar."Halah... masalah apa masalah," lanjutku mengorek."Sebenarnya bukan sekadar masalah sekolah, tapi masalah hati," Mba Hana akhirnya mengaku."Tuh... betul kan perasaanku, makanya sengaja saya tinggalkan tadi karena saya tidak ingin sejak kenal dengan Pak Bagus, Mba Hana merasa ada teman. Karena Pak Bagus adalah sosok idola yang Mba Hana idam-idamkan. Pak Bagus dan Mba Hana mereka membungkus pertemanan dengan sangat rapi, sehingga semua guru-guru di sekolah tersebut tidak mengetahui kalau antara kepala sekolah dengan wakasek humas teman dekat. Semua komunikasi yang kasat mata tampak profesional, sebagai layaknya antara kepala sekolah dengan wakaseknya. Semua tampak biasa saja di depan umum."Mba, Pak Bagus mengerti aku, beliau perhatian, memang sering saya curhat sama dia. Apa salah Mba? Aku masih butuh teman yang mengerti. Memang beliau juga sudah punya istri. Lega rasanya kalau saya menumpahkan beban sama beliau," lanjut Mba Hana dengan bangga."Memang tidak ada tempat curhat lain? Suami Mba Hana, misalnya," sambungku dengan setengah tidak setuju dengan tingkahnya."Mba, sejak berumah tangga, komunikasi kami hambar. Komunikasi simbolisme, aku menyebutnya. Komunikasi yang tidak pernah lebih dari dua atau tiga kata, sebatas menanyakan keadaan anak-anak, misalnya. Itu semua aku adalah sosok yang sangat berharga bagi pengembangan karierku. Tapi semenjak saya jadi kepala sekolah, beberapa bulan setelah itu, suami pensiun, komunikasi kami semakin susah. Tanpa alasan suami selalu menghindar." Mba Hana mulai menjelaskan dengan wajah sedih, dan terlihat air matanya menetes."Mba aku bukan patung yang tidak perlu sentuhan atau sapaan. Tanpa masalah, tanpa alasan suamiku meminta izin untuk pergi... pergi entah ke mana. Katanya akan mengaji ke pondok pesantren. Suami macam mana yang akan meninggalkan saya tetap bertahan. Hanya cara berkomunikasi dengan Pak Bagus, sebagai tempat pelampiasan," lanjut Mba Hana dengan wajah masih menjadi pendengar, meski mataku semakin tidak kompromi. Maklum jam sudah menunjukkan pukul WIB. Saya masih menampung tumpahan beban sahabatku. Hingga dia cerita kalau mereka sudah lama tidur sendiri, karena suami tidak mau tidak pernah bertengkar, rumah tangga berjalan apa adanya. Tapi ada rasa yang tak terbalaskan, ada rasa yang tak terbuktikan, Mba Hana ingin keromantisan. Ya meski ia dapatkan dari yang dia sadar itu dosa. Sesuatu yang tidak selayaknya terjadi, mestinya. Hingga pada hari terakhir, kami bulan setelah pertemuan di kegiatan workshop saya pulang kampung halaman untuk berlebaran. Kampung saya dengan Mba Hana memang tayangan televisi lokal saya mendengar berita kalau seorang suami bunuh diri. Dari alamat yang diberitakan saya kenal betul kalau itu adalah alamat Mba Hana. Suami Mba Hana memilih dengan cara sepihak mengakhiri hidupnya. Tragis. Innalillahi wa innailaihi pengertian, ciri-ciri, struktur, dan contoh dari cerita pendek. Semoga mudah dipahami ya, detikers! Simak Video "Mengenal ADHD Gejala hingga Penyebabnya" [GambasVideo 20detik] rah/rah
Akhirdari Cerita Bakar Duit Grab-Gojek. Apakah Anda pernah menggunakan layanan ojek online sekitar 2015? Jika iya, tentu ada perbedaan yang mencolok, khususnya dari promo yang ditawarkan kala itu dibandingkan dengan saat ini, bukan. 20 April 2021. A+. A-.

Akhir cerita dari masing-masing kita tidak akan ditulis sampai bab terakhir final story on each of us is not written until the last chapter is pribadi tidak mampu menebak siapa pembunuhnya hingga di akhir kejutan menunggu pembaca di bagian paling akhir cerita. Orang-orang juga menerjemahkan Hakekat sebuah cerita adalah perubahan. perubahan besar antara momen dan akhir defines a story are changes, significant moments and akan ada hadiah plot twist yang cukup mengejutkan di akhir menyukai hal-hal seperti alur cerita yang dipelintir danpengalih perhatian serta akhir cerita yang love things like plot twists andred herrings and surprise aksi yang kamu lakukan selama bermain akan menentukan akhir kemungkinan yang bisa terjadi seperti sebuah film di kepalaku dengan banyak akhir possible outcome is like a movie in my head... with many sang anak untuk menerka-nerka akhir cerita GASPS In the new entertainment, there are no happy adalah game petualangan standar tetapi memiliki banyak akhir was a standard adventure game but had multiple O. Henry sering memiliki akhir cerita yang stories often featured amusing twist endings.

Ini5 Fakta Selat Malaka. 15 Fakta Mengejutkan di Balik Program MTV Pimp My Ride. Hercules menikah dan memiliki beberapa anak. Hera mengiriminya kutukan kegilaan sementara dan Hercules membunuh istri dan anak-anaknya. Dia kemudian berangkat untuk melakukan ' Twelve Labours ', 12 prestasi yang tampaknya mustahil, untuk membayar Alur cerita – Sastra mengenal tiga ragam atau genre karya, yakni puisi, drama dan prosa fiksi. Puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait KBBI. Drama merupakan prosa yang menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku akting atau dialog yang dipentaskan. Sedangkan prosa fiksi merupakan karangan bebas yang tidak terikat oleh kaidah seperti halnya puisi baca jenis jenis puisi KBBI. Genre sastra prosa seperti naskah drama, novel, dan cerpen memiliki unsur pembangun. Unsur tersebut biasa kita kenal sebagai unsur intrinsik Baca juga Macam-macam cerpen. Salah satu unsur intrinsik prosa yaitu alur cerita. Apa yang dimaksud alur cerita? Apa saja jenis-jenisnya? dan bagaimana tahapannya dalam karya? kita akan membahasnya sebagai berikut. Pengertian Alur cerita menurut beberapa ahli, adalah sebagai berikut. Andri Wicaksono, dalam Menulis Kreatif Sastra 2014 menyatakan Alur merupakan konstruksi yang dibuat mengenai sebuah deretan peristiwa secara logik dan kronologik saling berkaitan dan diakibatkan atau dialami oleh para pelaku. M. Antar Semi, dalam Anatomi Sastra 1988 menyatakan Alur adalah struktur rangkaian kejadian dalam cerita yang disusun sebagai sebuah interelasi fungsional yang sekaligus menandai urutan bagian-bagian dalam keseluruhan fiksi. Aminudin, dalam Pengantar Apresiasi karya sastra 2002 menyatakan bahwa Plot atau Alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita. Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa Alur adalah struktur cerita yang disusun oleh rentetan peristiwa, yang mana diakibatkan atau dialami oleh pelaku. Sederhananya, Alur atau juga bisa disebut plot merupakan rangkaian peristiwa dalam cerita. Peristiwa-peristiwa dalam alur memiliki hubungan sebab akibat hingga menjadikannya sebuah cerita yang utuh. Misalnya, karena ada peristiwa 1 orang tuanya meninggal terjadilah peristiwa 2 tokoh A putus sekolah. Hubungan tersebutlah yang dinamakan alur/plot. Sebuah alur cerita harus membangkitkan rasa penasaran para pembacanya. Hal ini akan membuat pembaca terdorong untuk membaca cerita hingga selesai. Pembacaan juga bukan hanya sekedar membaca, tapi juga mendalami isi cerita. Dalam drama, alur disajikan dalam urutan babak dan adegan. Pergantian babak ditandai dengan perubahan pada setting panggung. Biasanya dengan dimatikannya lampu utama. Tahapan Alur 1. Tahap pengenalan Eksposition atau Orientasi Tahap pengenalan merupakan tahapan awal cerita yang digunakan untuk mengenalkan tokoh, latar, situasi, waktu, dan lain sebagainya. 2. Tahap pemunculan konflik Rising action Tahap pemunculan konflik merupakan tahap dimunculkannya masalah. Tahap ini ditandai dengan adanya ketegangan atau pertentangan antar tokoh. 3. Tahap konflik memuncak Turning point atau Klimaks Tahap konflik memuncak atau biasa disebut klimaks merupakan tahap di mana permasalahan atau ketegangan berada pada titik paling puncak. 4. Tahap konflik menurun Antiklimaks Tahap konflik menurun atau biasa disebut antiklimaks merupakan tahap di mana masalah mulai dapat diatasi dan ketegangan berangsur-angsur menghilang. 5. Tahap penyelesaian Resolution Tahap penyelesaian merupakan tahap di mana konflik sudah terselesaikan. Sudah tidak ada permasalahan maupun ketegangan antar tokohnya, karena telah menemukan penyelesaiannya. Pola atau tahapan alur dapat dilihat sebagai berikut. ♦Tahap konflik memuncak ♦ Tahap konflik menurun ♦ Pemunculan konflik ♦ Tahap penyelesaian ♦ Pengenalan Jenis Alur Secara umum, alur dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam. Pembagian ini didasarkan pada urutan waktu atau kronologisnya. 1. Alur Maju Alur maju atau bisa disebut progresif adalah sebuah alur yang klimaksnya berada di akhir cerita. Rangkaian peristiwa dalam alur maju berawal dari masa awal hingga masa akhir cerita dengan urutan waktu yang teratur dan beruntut. Tahapan pada Alur maju adalah sebagai berikut. Pengenalan → Muncul konflik → Klimaks → Antiklimaks → Penyelesaian 2. Alur Mundur Alur mundur atau bisa disebut regresi adalah sebuah alur yang menceritakan masa lampau yang menjadi klimaks di awal cerita. Rangkaian peristiwa dalam alur mundur berawal dari masa lampau ke masa kini dengan susunan waktu yang tidak sesuai dan tidak beruntut. Tahapan pada Alur mundur adalah sebagai berikut. Penyelesaian → Antiklimaks → Klimaks → Muncul konflik → Pengenalan 3. Alur Campuran Alur campuran atau bisa disebut alur maju-mundur adalah alur yang diawali dengan klimaks, kemudian menceritakan masa lampau, dan dilanjutkan hingga tahap penyelesaian. Pada saat menceritakan masa lampau, tokoh dalam cerita dikenalkan sehingga saat cerita satu belum selesai, kembali ke awal cerita untuk memperkenalkan tokoh lainnya. Tahapan pada Alur campuran adalah sebagai berikut. Klimaks → Muncul konflik → Pengenalan→ Antiklimaks → Penyelesaian Contoh Alur Cerita Alur cerita terdapat pada karya sastra berbentuk prosa. Berikut disajikan beberapa contoh analisis plot karya sastra. Sinopsis cerpen 1 “Impian” Rena hidup sebatang kara dengan neneknya di rumah peot yang berada di pinggir desa. Dia adalah anak yang pandai sehingga para guru di sekolahnya sangat menyanjungnya. Suatu hari dia telah lulus SMA. Dia sangat ingin melanjutkan sekolahnya di kota. Karena kepandaiannya dia berhasil masuk lewat jalur beasiswa di PTN ternama dikota terdekat. Neneknya yang sudah tua terpaksa dia tinggal. Karena rumahnya yang berada di tepi desa, dia tidak memiliki tetangga dekat. Dia meminta izin kepada neneknya, namun neneknya tidak memberinya izin. Rena sangat marah pada neneknya yang menghalangi niatnya. Neneknya mencoba menjelaskan kepada Rena alasannya, namun Rena tidak menggubrisnya. Nenek mencoba merayu Rena, tapi Rena semakin merasa bahwa hidupnya tidak adil. Selama beberapa hari Rena tidak berbicara pada neneknya. Rena merencanakan kabur dari rumah untuk menggapai cita-citanya. Dia tidak peduli lagi dengan neneknya yang dianggapnya telah menghalangi impiannya. Setelah sampai di Kota dia merasa terbebas dengan beban mengurus neneknya. Sambil kuliah dia bekerja di rumah makan sebagai pelayan. Suatu malam ketika dia pulang kerja dia melihat pengemis renta yang masih menengadahkan tangannya. Dinginnya malam tidak membuat pengemis tersebut terhentak untuk pulang. Rena teringat pada nenek yang telah menjaganya saat kedua orang tuanya telah menghadap sang pencipta. Dia merasa terbebena dan berdosa. Dia mulai kalut dengan beribu macam pertanyaan yang memenuhi kepalanya. Buat apa aku meraih impianku, jika orang yang seharusnya paling bahagia atas kesuksesanku menderita? Buat apa aku berada di puncak jika, syurgaku tak merasakan kenikmatan? Bagaimana aku tersenyum, jika yang terpenting di dunia ini merintih? Setelah mematung cukup lama, Rena memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya malam itu juga. Dia sudah tidak sabar bertemu neneknya. Sampailah ia di rumah peot yang menjadi saksi kedewasaanya. Di lihatnya nenek yang masih menata barang dagangan yang diambil dari kebun tetangga, untuk dibawanya ke pasar. Tak kuasa dia menahan tangisannya lagi. Dia sebut dengan lantang sapaan tercinta, dan dia peluk tubuh keriput penuh peluh tersebut. Rena berjanji akan selalu berada di dekat neneknya. Akhirnya Rena tidak melanjutkan studinya di kota. Dia habiskan waktunya untuk membantu mengajar anak-anak putus sekolah di desanya. Hidupnya sekarang lebih tenang dan bahagia dari pada saat dia menggapai impiannya tapi membuang muka terhadap apa yang ada di sekitarnya TahapPeristiwaPengenalanGadis bernama Rena hidup dengan neneknya di rumah peot, pinggiran desaMuncul konflikRena telah lulus SMA dan ingin melanjutkan kuliahnya di Kota. Rena mendapatkan beasiswa karena kecerdasannya. KlimaksRena meminta izin untuk meninggalkan desa dan tinggal di kota untuk kuliah. Nenek Rena tidak mengizinkan sehingga membuat Rena marah dan memutuskan untuk melarkan diri dari dari kerja sambilannya Rena melihat pengemis renta. Hal ini mengigatkannya dengan neneknya di Desa. Rena mulai berpikir untuk apa studinya jika neneknya tetap memutuskan pulang untuk bertemu neneknya. Dia memutuskan keluar dari studinya, dan membantu anak-anak putus sekolah di desanya agar tetap dapat belajar. Berdasarkan tahapan pada alur cerita cerpen “Impian” tersebut, dapat disimpulkan bahwa cerpen baca macam macam cerpen tersebut memiliki alur maju atau progresif. Sinopsis Cerpen 2 “Air” Langit begitu cerah. Burung-burung beterbangan ke sana kemari dengan riang gembira. Matahari belum cukup tinggi, Masyarakat sudah bergotong royong membersihkan sisa-sisa kekacauan tadi malam. Tadi malam, para masyarakat berkumpul mencari tempat yang lebih tinggi untuk berlindung. Para orang tua berbondong-bondong menggendong anaknya untuk dibawa ke balai desa, yang memiliki topografi tanah lebih tinggi. Dalam waktu kurang dari satu jam, air telah masuk ke rumah warga. Barang-barang rumah tangga tidak sempat diselamatkan. Warga harus menanggung kerugian yang tidak sedikit. Banyak pula warga yang histeris melihat harta bendanya tenggelam. Anak-anak mulai merintih ketakutan dalam gelap malam dan rintik hujan yang tidak kunjung reda. Hujan turun mulai dari pukul 5 sore hingga 8 malam. Dalam waktu tiga jam, tanggul sungai yang kokoh telah jebol. Sungai yang biasanya mengalir dengan ramah, terlihat sangat mengerikan. Air mengalir deras dari timur ke barat, menuju perumahan warga. Desa lembayung merupakan desa yang dikelilingi oleh sungai besar. Sungai tersebut memiliki tanggul besar yang menjadi harapan warga saat musim kemarau datang untuk mengaliri sawah warga. Semakin bertambahnya penduduk, pinggiran sungaipun digunakan untuk perumahan. Akhirnya tepian sungai mulai menyempit. Sekarang Banjir dapat datang kapan saja. Air yang menjadi harapan ketika kemarau, kini menjadi bencana ketika musim penghujan tiba. TahapPeristiwaPenyelesaianLangit begitu cerah. Masyarakat bergotong-royong membersihkan sisa-sisa kekacauan tadi klimaks Tadi malam, para masyarakat berkumpul mencari tempat yang lebih tinggi. Para orang tua berbondong-bondong menggendong anaknya untuk dibawa ke balai desa, yang memiliki topografi tanah lebih tinggi. KlimaksDalam waktu kurang dari 1 jam, air telah masuk ke rumah warga. Barang-barang rumah tangga tidak sempat diselamatkan. Warga harus menanggung kerugian yang tidak sedikit. Banyak pula warga yang histeris melihat harta bendanya konflikHujan yang turun dari pukul 5 sore hingga 8 malam, sudah cukup membuat tanggul sungai Lembayung merupakan desa yang dikelilingi oleh sungai besar. Semakin bertambahnya penduduk, pinggiran sungai pun digunakan sebagai perumahan. Berdasarkan tahapan pada alur cerita cerpen “Air” tersebut, dapat disimpulkan bahwa cerpen tersebut memiliki alur mundur atau regresif. Sinopsis Cerpen 3 “Menanti Kelahiran” karya Wisran Hadi Lena yang sedang mengandung merasa asing dengan tingkah laku suaminya. Ia merasa tidak lagi diperhatikan oleh suaminya sehingga ia menyangka suaminya tidak lagi menyukainya karena ia tengah hamil. Suatu malam, Lena mengajak suaminya pergi berjalan-jalan. Ajakan itu hanyalah taktik untuk menguji apakah suaminya itu masih memperhatikannya. Namun, Haris suami Lena menanggapi tawaran itu dengan dingin sambil tetap membaca koran. Lena ingin memarahi Haris atas sikapnya itu, namun mengurungkan niatnya ketika ingat pada bayi yang dikandungnya. Dua minggu yang lalu, Lena kedatangan seorang perempuan yang melamar jadi pembantu. Perempuan itu punya dua orang anak yang sangat menjijikkan karena amat dekil. Anak pertama bisu, sedangkan yang kedua masih bayi. Karena tidak ingin perasaannya mempengaruhi bayi yang dikandungnya, Lena memutuskan menerima mereka. Ia berusaha keras menyingkirkan rasa jijik, cemas, maupun pengalaman buruknya dengan pembantu sebelumnya. Lena berharap Haris akan memuji sikapnya yang mampu mengambil putusan sendiri. Saat Lena dan Haris menikmati tempat-tempat yang menjadi kenangan masa pacaran, Haris melihat seorang bocah yang tengah dikerumuni para tukang becak. Anak itu sedang bercerita sambil memperagakan ceritanya dengan gerak tangan. Tukang becak berkeliling mendengarkan sambil tertawa-tawa. Haris mengajak Lena mendekatinya. Haris hampir tak percaya bahwa anak itu adalah anak pembantu rumahnya. Ternyata anak itu tidak bisu. Melihat hal itu, Lena merasa telah ditipu oleh pembantunya sehingga ia jatuh pinsan. Samar-samar Lena teringat pada harta bendanya di rumah. Jangan-jangan pembantu itu saat ini sedang mengemasi harta Lena dan bersiap-siap melarikan diri. Ketika esoknya Lena sadar, ternyata ia terbaring di rumah sakit. Anaknya telah lahir. Tetapi ia sadar bahwa umur kandungannya belum sempurna untuk kelahiran normal. Lena merintih karena bayinya lahir prematur. TahapPeristiwaKlimaksLena mencurigai suaminya tidak menyukainya lagi karena hamil. Dia mengajak suaminya keluar, namun suaminya menanggapi ajakannya dengan dingin. Lena ingin memarahi suaminya, tetapi urung karena ingat pada bayi yang konflikDua minggu yang lalu, Lena kedatangan perempuan yang memiliki dua orang anak untuk melamar menjadi pembantu. Lena merasa jijik dengan anak perempuan tersebut. Namun Rena menerimanya agar perasaannya tidak mempengaruhi bayinya dan agar keputusannya dipuji Lena dan Suaminya mengenang masa pacaran, mereka melihat ternyata anak pembantunya tidak bisu. Dia sedang bercerita dengan para tukang merasa ditipu pembantunya, jangan-jangan pembantunya itu saat ini sedang mengemasi harta Lena dan bersiap-siap melarikan harinya Lena berada di rumah sakit. Anak Lena telah lahir. Lena merintih karena bayinya lahir prematur. Berdasarkan tahapan pada alur cerita cerpen “Menanti Kelahiran” tersebut, dapat disimpulkan bahwa cerpen tersebut memiliki alur campuran atau maju-mundur. Demikianlah pembahasan tentang alur cerita dan contohnya. Semoga beberapa penjelasan dan contoh dalam artikel ini bermanfaat. KunciGitar Lyla - Akhir Cerita Chord. (Intro) C C Bm Sayang.. sudahlah berakhir semua Am G Cerita kita yang dulu indah terasa C Bm Jangan.. kau teteskan air mata Am Em Mungkin inilah jalan untuk kita.. berdua.. C Bm Sudah tak perlu.. engkau sesali Am D Semua ini tak akan berubah.. (Chorus) G D/F# Em D Kenanglah aku kapan pun engkau mau..
Pengertian Alur Cerita Menurut Para Ahli1. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI2. Literary Terms3. Andri Wicaksono 20142. M. Antar Semi 19883. Aminudin 20024. Sudjiman 19865. Forster 19706. Chatman 19807. Stanton 19658. Kenny 19669. Rusyana10. Virgil Scoh 196611. Morjorie Boulton 197513. Dick Hartoko 1948Jenis-jenis Alur Cerita yang Sering Digunakan1. Alur Maju2. Alur Mundur3. Alur Campuran4. Alur Sorot Balik Flashback5. Alur Klimaks6. Alur Anti-klimaks7. Alur KronologisUnsur-Unsur Alur Cerita yang Wajib Diketahui1. Orientasi atau Pengenalan Tokoh2. Permulaan Konflik3. Klimaks atau Puncak Konflik4. Konflik Mereda atau Anti-Klimaks5. PenyelesaianContoh-Contoh Alur CeritaContoh Cerita Alur MajuContoh Alur MundurContoh Alur Campuran Pengertian Alur Cerita. Di dalam karya sastra, terdapat unsur intrinsik yang membangun karya tersebut. Salah satu unsur intrinsik yang penting dan tidak boleh dilewatkan adalah alur cerita. Apa sebenarnya pengertian alur cerita? Pengertian alur cerita adalah salah satu unsur intrinsik yang terdapat di dalam karya sastra. Pengertian alur cerita dibutuhkan untuk membuat cerita bisa dinikmati dan menjadi lebih menarik. Lebih sederhananya, alur cerita adalah urutan atau rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah cerita menjadi satu kesatuan yang utuh. Pengertian alur cerita juga biasa disebut sebagai plot cerita yang membuat cerita menjadi utuh. Pengertian alur cerita harus mampu membuat pembaca karya sastra tersebut menjadi penasaran dan lebih tertarik lagi membaca karya sastra tersebut. Hal ini lantas membuat pembaca terdorong membaca cerita tersebut sampai selesai. Tak hanya sekadar membaca karya sastra, pembaca juga diharapkan mampu mendalami isi dan pesan di dalam cerita. Mau menulis buku ajar tapi takut salah? Jadikan panduan ini pedoman dan Anda bisa mulai menulis buku ajar sekarang dengan benar!EBOOK GRATIS! Panduan Menulis Buku Ajar Versi Cepat Paham Pengertian Alur Cerita Menurut Para Ahli 1. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Menurut KBBI, alur cerita adalah plot yang artinya jalan atau alur cerita yang terdapat di dalam novel, sandiwara, dan sebagainya. 2. Literary Terms Menurut Literary Terms, pengertian alur cerita adalah bagaimana cerita berkembang, terungkap, dan bergerak dalam waktu. 3. Andri Wicaksono 2014 Menurut Andri Wicaksono, alur cerita merupakan konstruksi yang dibuat mengenai sebuah deretan peristiwa secara logik dan kronologik yang saling berkaitan dan diakibatkan atau dialami oleh para pelaku. 2. M. Antar Semi 1988 M. Antar Semi mengungkapkan pengertian alur cerita adalah struktur rangkaian kejadian dalam cerita yang disusun sebagai sebuah interelasi fungsional yang sekaligus menandai urutan bagian-bagian dalam keseluruhan fiksi. 3. Aminudin 2002 Aminudin berpendapat bahwa pengertian alur cerita atau plot adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita. 4. Sudjiman 1986 Sudjiman berpendapat bahwa pengertian alur cerita adalah rangkaian peristiwa di jalin dengan seksama yang menggerakkan jalan cerita melalui rumitan ke arah klimaks dan anti-klimaks. Dengan kata lain, pengertian alur cerita adalah jalinan peristiwa di dalam kartya sastra untuk mencapai efek tertentu. Alur diwujudkan oleh hubungan temporal atau waktu dan hubungan kausal atau sebab akibat. 5. Forster 1970 Menurut Forster, pengertian alur cerita adalah rentetan peristiwa yang menekankan pada hubungan akibat. 6. Chatman 1980 Chatman berpendapat bahwa pengertian alur cerita adalah tata urutan pemunculan peristiwa-peristiwa dalam cerita. 7. Stanton 1965 Stanton berpendapat bahwa pengertian alur cerita atau plot adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun setiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa lain. 8. Kenny 1966 Menurut Kenny, pengertian alur cerita atau plot adalah peristiwa-peristiwa yang ditampilkan di dalam cerita yang tidak bersifat sederhana, karena pengarang menyusun peristiwa-peristiwa itu berdasarkan kaitan sebab akibat. 9. Rusyana Sementara itu, Rusyana berpendapat bahwa pengertian alur cerita bukan sekadar urutan cerita A sampai Z, melainkan hubungan sebab akibat peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain di dalam cerita. 10. Virgil Scoh 1966 Virgil Scoh mendefinisikan pengertian alur cerita sebagai prinsip esensial di dalam cerita. 11. Morjorie Boulton 1975 Menurut Morjorie Boulton, pengertian alur cerita adalah pengorganisasian di dalam novel atau penentu struktur novel. 13. Dick Hartoko 1948 Dick Hartono mengungkapkan pendapatnya tentang pengertian alur cerita sebagai alur yang dibuat oleh penulis berupa deretan peristiwa secara kronologis, saling berkaitan, dan bersifat kausalitas sesuai dengan apa yang dialami pelaku cerita. Baca Juga Pengertian Novel Menurut Para Ahli Membuat Judul Buku dan Novel yang Menarik Cara Riset untuk Menulis Novel Ukuran Buku Novel Jenis-jenis Alur Cerita yang Sering Digunakan Setelah memahami pengertian alur cerita, kini perlu mengenal juga apa saja jenis-jenis alur cerita. Secara umum, alur cerita dapat diklasifikasikan menjadi tujuh jenis, yaitu alur maju, alur mundur, alur campuran, alur sorot balik, alur klimaks, alur anti-klimaks, dan alur kronologis. Berikut detailnya! 1. Alur Maju Alur maju di dalam pengertian alur cerita atau yang biasa disebut progresif adalah tindakan yang memuncak pada akhir cerita. Alur maju adalah serangkaian peristiwa yang dimulai secara teratur dari awal hingga akhir cerita. Contoh alur maju, misalnya cerpen yang menceritakan masa kecil seorang anak yang kemudian tumbuh dewasa dan berakhir ketika ia tua. Diceritakan pula bagaimana konflik yang ia hadapi selama hidupnya. 2. Alur Mundur Alur mundur atau regresi merupakan tindakan yang menceritakan masa lalu dari tokoh di dalam cerita. Pengertian alur cerita mundur ini justru konfliknya disampaikan di awal cerita dan kemudian mundur ke masa lalunya. Serangkaian peristiwa dalam refluks dimulai dari masa lalu ke masa kini dengan waktu yang tidak tepat. Contoh alur mundur adalah cerita pensiunan polisi yang menceritakan kisahnya berjuang selama menjadi anggota polisi. 3. Alur Campuran Pengertian alur cerita berdasarkan kronologis cerita yang terakhir yakni alur campuran. Alur campuran atau alur bolak-balik ini seperti sungai yang dimulai di titik paling tinggi, kemudian menceritakan masa lalu dan berlanjut sampai selesai. Saat menceritakan masa lalunya, karakter tokoh yang diperkenalkan di dalam cerita akan memperkenalkan karakter lain selama cerita belum berakhir dan saat cerita kembali ke awal lagi. Contoh alur campuran adalah sebuah cerita yang dimulai di tengah-tengah cerita dan kemudian maju atau mundur. 4. Alur Sorot Balik Flashback Alur sorot balik atau flashback merupakan alur yang terjadi karena pengarang mendahulukan akhir cerita dan setelah itu kembali ke awal cerita. Pengarang biasanya memulai ceritanya dari klimaks menuju kembali ke awal cerita dan ke akhir cerita lagi. Tahapan yang terjadi pada alur sorot balik ini dimulai dari klimaks – anti-klimaks – akhir – peruwitan – awal. 5. Alur Klimaks Alur klimaks adalah susunan peristiwa menanjak dari peristiwa biasa yang meningkat menjadi penting dan lebih menegangkan dibandingkan sebelumnya. 6. Alur Anti-klimaks Alur cerita anti-klimaks adalah alur cerita yang susunan peristiwanya makin menurun dari peristiwa menegangkan kemudian menjadi kendor dan berakhir dengan peristiwa yang semakin biasa saja. 7. Alur Kronologis Alur cerita kronologis adalah alur yang susunan peristiwanya berjalan sesuai dengan urutan waktu terjadinya peristiwa. Di dalam alur ini, terdapat hitungan jam, menit, detik, hari, dan lain sebagainya. Baca Juga 21 Jenis Novel Berdasarkan Genre 6 Tips Sederhana Membuat Novel 13 Cara Menjadi Penulis Profesional Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel Unsur-Unsur Alur Cerita yang Wajib Diketahui Untuk membangun pengertian alur cerita yang utuh, diperlukan unsur-unsur di dalam alur cerita dan bagaimana alur cerita seharusnya terjadi di dalam sebuah peristiwa pada karya sastra. Berikut ini merupakan unsur-unsur alur cerita atau tahapan alur cerita dari awal sampai akhir. 1. Orientasi atau Pengenalan Tokoh Tahapan awal pada pengertian alur cerita dimulai dari orientasi atau pengenalan tokoh. Pada tahap orientasi ini, penulis memperkenalkan siapa saja tokoh yang ada di dalam cerita yang ditulis. Selain itu, juga ditunjukkan unsur dasar cerita, misalnya waktu kejadian cerita tersebut terjadi, di mana latar tempat cerita tersebut, dan bagaimana suasananya. Tujuan disusunnya orientasi ini agar pembaca mengetahui siapa yang memerankan tokoh di dalam alur cerita tersebut serta di mana tempat cerita tersebut berlangsung, serta bagaimana suasana yang berusaha dibangun penulis di dalam tulisannya. 2. Permulaan Konflik Setelah mengenal tokoh, lokasi, dan lain sebagainya lalu masuk ke tahap permulaan konflik. Tahap permulaan konflik atau tahap kedua ini baru akan dimunculkan bagaimana konflik terjadi dan apa penyebab terjadinya konflik. Umumnya, konflik timbul karena adanya pertentangan antartokoh atau bisa juga disebabkan karena tokoh utama mengalami masalah. Permulaan konflik di dalam cerita inilah yang akan membuat pembaca penasaran sehingga ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana ceritanya. Pembaca biasanya juga akan semakin bertanya-tanya konflik apa yang sekiranya dialami tokoh sebagai lanjutan ceritanya. Tahap permulaan konflik ini mendorong pembaca melanjutkan cerita dengan konflik yang lebih rumit. 3. Klimaks atau Puncak Konflik Tahap pengertian alur cerita konflik ini menceritakan bagaimana titik puncak konflik di dalam cerita terjadi. Bagian ini biasanya paling ditunggu-tunggu oleh pembaca dan membuat pembaca akan bertahan lama membaca ketika konfliknya menarik atau menegangkan. Biasanya, klimaks dari konflik ini dialami oleh pemeran utama yang menimbulkan ketegangan dan pemecahan masalah apa yang kemudian ia lakukan. Dampaknya, tentu saja membuat pembaca lebih penasaran dan menyimak cerita. 4. Konflik Mereda atau Anti-Klimaks Setelah diceritakan mengenai puncak konflik atau klimaks, bagian selanjutnya adalah tahapan konflik mereda atau menurun. Di dalam tahap ini, tokoh utama mulai mengetahui bagaimana cara mengatasi konflik yang sedang berlangsung. Ketegangan yang disaksikan oleh pembaca di sini sedikit mereda dan biasanya akan berubah menjadi kagum pada tokoh utama. Pasalnya, biasanya di tahap ini tokoh utama diceritakan mampu menghadapi masalah, baik dengan cara yang terduga maupun tidak terduga. Suasana pada tahapan anti-klimaks ini seringkali tidak bisa ditebak oleh pembaca. 5. Penyelesaian Tahap pengertian alur cerita penyelesaian adalah tahap terakhir yang berisi berbagai masalah dan rintangan yang dialami tokoh utama sudah berhasil diselesaikan dengan baik. Jika tidak ada konflik lain, biasanya penulis membuat cerita tahap penyelesaian dan pembaca bisa langsung menyimpulkan kesan di tahap ini. Di tahap penyelesaian, penulis juga seringkali menyisipkan pesan atau amanat yang dapat dipetik oleh pembaca. Baca Juga Apa itu Prosa? Kenali Ciri-Ciri dan Contoh Lengkap Pengertian Dongeng dan Jenis-jenisnya Pengertian Fabel dan Ciri-Cirinya Tips Menumbuhkan Minat Baca Pengertian dan Cara Membuat Audiobook Contoh-Contoh Alur Cerita Contoh Cerita Alur Maju Perjalanan Kami Suatu hari, aku bersama keluargaku bersiap untuk pergi ke rumah saudara yang sedang mengadakan acara pernikahan di Kota Surabaya. Perjalanan yang kami tempuh akan cukup lama, kurang lebih 10 jam dilalui jalur darat. Dengan hati yang senang sekaligus deg-degan, kami tak lupa berdua di sepanjang perjalanan agar diberi keselamatan. Tak hanya keluarga di rumahku, satu mobil besar yang berkapasitas 12 orang ini penuh karena ada keluarga paman yang turut serta. Namun kami merasa nyaman karena mobil yang kami tumpangi memiliki fasilitas yang nyaman dan performanya baik. Sayangnya, saat tiba di jalan tol Kabupaten Semarang, mobil kami tiba-tiba oleng. Padahal sebelum keberangkatan, ayah sudah memeriksa semuanya termasuk ban mobil. Kami semua panik, ayah akhirnya minggir untuk mengambil jalur darurat di jalan tol. Kami semua diminta turun setelah mobil berhenti dan ayah memeriksa kondisi mobil dan ban yang kemungkinan kempes. Syukurlah, tak sampai 10 menit ada mobil bantuan darurat dari tol datang, kami mendapat pertolongan dan ban mobil kami juga sudah dibantu untuk diiskan gas. Kami merasa lega dan akhirnya bisa melanjutkan perjalanan kembali. Kami akhirnya sampai di Surabaya tepat 1 jam sebelum acara dimulai dan kami masih diberi kesempatan untuk sampai dan menghadiri pernikahan saudara. Contoh Alur Mundur Penyesalan Nadia Pulang sekolah, aku melewati jalan yang biasa kulewati bersama Nadia dan Tami. Sayangnya, kali ini aku harus pulang sendiri karena Nadia dan Tami memiliki janji dengan teman masa kecilnya untuk makan siang di salah satu mall di dekat sekolah kami. Sembari bernyanyi, aku mengayuh sepedaku dengan santai. Saat sedang mengayuh sepeda, tiba-tiba di depanku terlihat kumpulan orang yang memperlihatkan raut wajah panik. “Ada kecelakaan, Neng,” ujar salah seorang abang-abang yang berlari ke arah kerumunan orang tadi. Aku lantas ingin tahu kecelakaan apa yang terjadi dan memarkirkan sepedaku di dekat pohon besar di dekat tempat kejadian tersebut. Kaget bukan kepalang saat aku melihat dua sahabatku Nadia dan Tami tergolek lemas karena terjatuh. Nadia dan Tami langsung dibopong oleh abang-abang ke angkutan umum dan akan dibawa ke rumah sakit. Tidak terlihat luka parah dari Nadia dan Tami, tapi aku ikut cemas dan berusaha menghubungi keluarga mereka. Sebelum insiden kecelakaan tersebut terjadi, aku sempat menanyakan alasan Nadia yang hari ini membawa sepeda motor milik kakaknya. “Aku nggak mau telat sampai lokasi. Jadi aku meminjam motor kakakku,” ujar Nadia kepadaku saat kutanya alasan membawa motor. Padahal, Nadia sendiri belum memiliki surat izin mengemudi SIM. Aku juga sempat meminta Nadia untuk naik angkutan umum yang lebih aman dan juga tak terjebak macet karena jalanan hari ini cukup lenggang, namun Nadia menolak dengan alasan takut terlambat. Sementara Tami juga sama sepertiku yang khawatir dan cukup cemas dengan keputusan Nadia membawa sepeda motor. “Ya sudah terserah Nadia saja, yang penting hati-hati ya, Nad. Soalnya aku juga nggak bawa helm,” tutur Tami saat akhirnya terbujuk oleh permintaan Nadia untuk membonceng dirinya naik motor. Contoh Alur Campuran Udara Segar Setelah Bosan Aku akhirnya memutuskan untuk pergi ke luar kota setelah dua bulan lamanya bertahan di rumah demi mengantisipasi penularan Covid-19. Aku pergi ke salah satu pedesaan di dekat kotaku untuk menikmati udara segar bersama keluarga kecilku. Kali ini, ayah mengajak kami naik motor karena ingin menikmati udara segar. Aku merasa sangat senang, apalagi dua bulan sebelum ini aku hanya di rumah dan disibukkan dengan kegiatan sekolah online dan juga menghabiskan waktuku di rumah saja. Selama ayah dan ibu bekerja, aku merasa sendiri di rumah dan bosan. Tapi apa boleh buat, aturan PPKM memang harus kita taati untuk memutus rantai penularan Covid-19. Aku dan keluargaku mematuhi aturan PPKM dan baru hari ini keluar rumah bersama-sama untuk mencari udara segar. Meski sudah keluar rumah karena PPKM sudah dilonggarkan, ayah tetap meminta kami semua untuk menjaga protokol kesehatan yang ketat. Kami sekeluarga tetap memakai masker, membawa hand sanitizer, dan sebisa mungkin menjaga jarak. Ayah juga memilih tempat yang tidak terlalu ramai sehingga tidak berkerumun dan tetap bisa menjaga jarak dengan orang lain. Aku sangat senang ketika kini sudah diajak bepergian ke desa untuk menikmati suasana. Aku menghabiskan waktu bersama keluarga dengan makan, bercengkrama, dan berfoto bersama dengan sangat bahagia. Pertanyaan Seputar Alur Cerita Apa yang dimaksud dengan alur dan berikan contohnya?Alur cerita menurut KBBI adalah plot yang artinya jalan atau alur cerita yang terdapat di dalam novel, sandiwara, dan sebagainya. Apa saja jenis alur cerita?Jenis alur cerita diantaranya alur maju, alur mundur, alur campuran, alur sorot balik, alur klimaks, alur anti-klimaks, dan alur kronologis. Apa contoh alur mundur?Contoh alur mundur misalnya cerita pensiunan polisi yang menceritakan kisahnya berjuang selama menjadi anggota polisi. Artikel Terkait Teknik Memilih Sudut Pandang PoV Langkah Mudah Menulis Novel Tips Menemukan Ide untuk Menulis 20 Penulis Novel Terkenal
FitnahAl-Harj, Fenomena Maraknya Pembunuhan Di Akhir Zaman; Al Hadits : Yang Bantu Pembunuhan Atas Seorang Muslim, Walau Hanya dengan Sepotong Kalimat, Terputus dari rahmat Allah,” Diduga Ada di TKP Tewasnya Brigadir Joshua. Minggu, 31/07/2022 09:06:04. Baru Sembuh, Presiden Joe Biden Dites Positif Covid-19 Lagi. Sabtu, 30/07/2022 12:00:18. Pernah tidak kalian sedang berusaha untuk mengarang sebuah cerita? Apakah kalian pernah membayangkan bagaimana kalian akan menulis cerita kalian dari awal hingga akhir? Kalau iya, pasti kalian berusaha membayangkan bagaimana kalian bakal mengatur urutan berlangsungnya cerita yang sedang kalian karang ini. Saat berusaha mengatur urutan berlangsungnya cerita ini, mungkin saja kalian ingin menulisnya dengan alur yang mudah dipahami oleh orang lain. Atau kalian ingin mengatur alur cerita kalian dengan cara yang unik? Nah, mungkin ada baiknya kamu memahami adanya berbagai jenis alur cerita yang berbeda-beda dan bagaimana pengertian masing-masing jenisnya!Alur cerita sendiri bisa didefinisikan sebagai sebuah rangkaian peristiwa yang telah dijalin dengan sedemikian rupa supaya bisa menggerakkan cerita dari awal hingga akhir. Kenapa ada berbagai jenis alur cerita yang berbeda-beda? Ini karena cerita karangan sangat bergantung dengan bagaimana para pengarang ingin mengarang cerita mereka. Beberapa cerita hanya bisa diceritakan dengan beberapa jenis alur cerita tertentu, dan itulah sebabnya kenapa ada berbagai jenis alur karya sastra terus berkembang dari dulu hingga sekarang, keberagaman jenis alur cerita merupakan bentuk dari perkembangan sastra juga. Semakin bertambahnya kreativitas para pengarang cerita memberikan ruang untuk semakin berkembangnya pula penggunaan alur-alur cerita yang belum banyak digunakan sebelumnya. Ini kemudian membuat ada begitu banyak plot cerita novel dan film di masa sekarang yang tidak lagi mengikuti alur cerita biasa seperti yang banyak muncul di cerita-cerita dari masa apa saja unsur yang terkandung dalam sebuah alur cerita? Mari kita lihat di bawah iniPengenalan CeritaDi bagian ini, penulis akan memperkenalkan tokoh utama dan latar terjadinya cerita ini. Di sini, tokoh-tokoh lain selain tokoh utama juga akan diperkenalkan selagi mereka akan memainkan peran di cerita ini KonflikPada bagian ini, sebuah masalah akan muncul sebagai bagian dimulainya cerita. Masalah ini akan menjadi bahan dari cerita ini dan akan terus mengalami KonflikMasalah yang telah diperkenalkan sebelumnya akan mengalami eskalasi di bagian ini. Di sini, ketegangan cerita semakin bertambah hingga pada titik di mana masalah ini akan menemui titik puncaknya Konflik/KlimaksBagian ini merupakan momen penentuan dari apakah sang tokoh utama bisa menyelesaikan masalah yang telah terus berkembang dari awal cerita. Karena ini merupakan fase klimaks dari masalah yang telah berkembang dari sebelumnya, bagian ini adalah penentuan bagaimana nantinya cerita ini akan Konflik/AntiklimaksBegitu masalah yang ada telah terselesaikan, kita bisa melihat bagaimana dampak dari penyelesaian masalah dari bagian sebelumnya. Apakah para tokoh cerita dalam cerita ini akan mendapatkan akhir cerita yang bahagia, sedih atau lainnya akan digambarkan secara gamblang dalam tahap memahami struktur penulisan alur pada umumnya, sekarang kita bisa mulai memahami jenis alur-alur cerita yang berbeda. Adapun jenis-jenis alur cerita ada di bawah seperti iniAlur MajuAlur maju adalah alur cerita yang paling banyak ditemukan dan paling banyak ditulis oleh para penulis cerita kasual. Alasan alur ini digunakan karena arah ceritanya yang tidak pernah sesekali maju mundur, yang membuat para pembaca biasa lebih mudah memahami ini termasuk alur cerita yang paling banyak digunakan, para penulis handal bisa menggunakan alur cerita ini untuk menggambarkan cerita yang tetap sama bagusnya seperti cerita MundurAlur mundur adalah alur cerita di mana cerita ini dimulai dari bagian akhir cerita. Biasanya, alur cerita ini dipakai oleh para penulis yang ingin menulis cerita tentang kilas balik flashback tentang masa lalu. Karena cerita tersebut terjadi di masa lalu, maka cerita ini dimulai dari masa sekarang di mana cerita itu sudah selesai dan kita perlu melakukan napak tilas terhadap masa lalu di cerita CampuranAlur campuran adalah alur cerita di mana alur dalam cerita ini bisa dimulai dari bagian awal, tengah dan akhir cerita. Karena pengaturan susunan ceritanya yang berbeda dari alur maju dan mundur, alur campuran sangat bergantung pada penulisnya. Apabila penulisnya tidak handal dalam mengarang cerita yang memiliki alur campuran, maka ada kemungkinan bahwa pembaca justru akan bingung apakah kalian sudah lebih tahu tentang jenis-jenis alur cerita dan pengertian masing-masing? Sekarang, kamu bisa dengan lebih mudah membedakan jenis-jenis alur cerita yang sangat bergantung dengan bagaimana ceritanya berkembang. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kalian semua, ya!Sumber Guru Pendidikan 7Gstfj4.
  • maof6gosum.pages.dev/562
  • maof6gosum.pages.dev/196
  • maof6gosum.pages.dev/408
  • maof6gosum.pages.dev/54
  • maof6gosum.pages.dev/300
  • maof6gosum.pages.dev/352
  • maof6gosum.pages.dev/163
  • maof6gosum.pages.dev/557
  • ada di akhir cerita