Hitunglahkeliling bangun datar di bawah ini dalam satuan cm! Kunci jawaban tema 7 kelas 3 halaman 167, tepatnya pada materi pembelajaran 6. Keliling persegi K = 4 Ɨ s Luas persegi L = s Ɨ s s = panjang sisi persegi. Demikian pembahasan kunci jawaban tema 7 kelas 3 SD dan MI di buku tematik siswa halaman 167. Semoga bermanfaat dan

- Teman-teman pasti sering melihat atau menggambar bentuk bangun datar. Ada banyak bentuk bangun datar yang merupakan materi kelas 3 SD tema 4. Bangun datar terdiri dari bentuk yang berbeda-beda dan digolongkan dalam beberapa jenis. Sementara itu, bangun datar merupakan suatu bentuk dua dimensi yang memiliki luas dan keliling. Selain itu, bangun datar memiliki sisi, sudut, dan beberapa memiliki garis simetris dengan bentuk yang beraturan. Baca Juga Cari Jawaban Kelas 4 SD, Apakah Segi Banyak adalah Kurva Tertutup? Berikut akan dijelaskan tentang ciri-ciri dan berbagai jenis bangun datar. 1. Lingkaran Lingkaran merupakan bentuk bangun datar yang terdiri dari semua titik dalam bidang yang berjarak tertentu dari titik pusat. Bangun datar ini tersusun dari kurva da bukan gari lurus, sehingga bukan termasuk poligon. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan

Soalulangan harian matematika materi bangun datar kelas 4 terdiri dari materi segi banyak, luas bangun datar, dan keliling bangun datar. Source: kelas 4 tahun 2020/2021 semester 1 dan 2 beserta kunci jawabannya/cara penyelesaiannya kurikulum 2013, pecahan, bangun datar .

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Keliling bangun datarkeliling adalah garis-garis yang membatasi sesuatu. Keliling bangun datar merupakan penjumlahan sisi sebuah bangun datar. cara menghitung keliling bangun datar adalah dengan menjumlahkan seluruh batas sisi persegi yang membentuk bangun datar. Perhatikan gambar berikut ini! Buku seri tematik terpadu kelas 3 halaman 167 Cara menghitung keliling bangun datar berwarna gelap tersebut adalah menghitung satu sisi persegi disamping bidang berwarna gelap. Jadi keliling bidang yang berwarna gelap adalah 12 satuan suatu bangun datar dapat diukur menggunakan satuan Panjang. Perhatikan contoh berikut! screenshot-2023-05-03 1+1+1+1+1+1+1+1+1+1+1+1= 12. Jadi keliling bangun di atas adalah 12 mempelajari materi silahkan mengerjakan LKS halaman 171 materi matematika no 1-5!SEMANGAT ^_^!!! Lihat Pendidikan Selengkapnya

Sehinggarata-rata hasil tes evaluasi dari siklus I dan siklus II adalah 75 dengan kualifikasi Baik (B). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pendekatan Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi keliling dan luas bangun datar di kelas IV SD Negeri 007/VIII Pulau Temiang Tebo Jambi.
ArticlePDF AvailableAbstractMathematics learning is a teaching and learning process that is built by teachers to develop students’s thinking creativity in constructing the procedural knowledge for mathematics. The research aims to determine the increase in students' procedural knowledge of the implementation of Gasing mathematical methods on around and the wide flatness, the subject matter of fourth grade students. This study used quantitative research. The study took a sample of a class of 39 students of SDN Plamongansari 01 Semarang. This type of research uses pre-experiment design with the pretest-posttest one group research design. The data obtained were analyzed statistically using the t-test. The test results show that Ho is rejected at the 5% confidence level, or there is a difference between student scores on pre-test and post-test. It means that the implementation of the mathematical method can improve the procedural knowledge of fourth grade of Elementary School students on the subject matter of circumference and area of planes. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Journal of Honai Math, Vol. 2, No. 2, pp. 143-150, Oktober 2019 JOURNAL OF HONAI MATH 143 p-ISSN 2615-2185 e-ISSN 2615-2193 PEMBELAJARAN KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR MENGGUNAKAN METODE MATEMATIKA GASING Ryky Mandar Sary, Ristiana Universitas PGRI Semarang, Jl. Sidodadi Timur, Semarang 50232, Indonesia Email Rykymandarsary Abstrak Pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berfikir siswa dalam mengkonstruksi suatu pengetahuan prosedural terhadap materi matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan prosedural siswa akibat implementasi metode matematika gasing materi keliling dan luas bangun datar pada siswa kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah pre-eksperiment dengan menggunakan desain penelitian one group pretest-posttest. Penelitian mengambil sampel satu kelas yang berjumlah 39 siswa SDN Plamongansari 01 Semarang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji t. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Ho ditolak pada taraf kepercayaan 5%, atau terdapat perbedaan antara nilai siswa pada pretest dan posttest. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi metode matematika gasing dapat meningkatkan pengetahuan prosedural siswa Kelas IV Sekolah Dasar pada materi keliling dan luas bangun datar. Kata kunci Metode Matematika Gasing, Pengetahuan Prosedural, Sekolah Dasar. Abstract Mathematics learning is a teaching and learning process that is built by teachers to develop students’s thinking creativity in constructing the procedural knowledge for mathematics. The research aims to determine the increase in students' procedural knowledge of the implementation of Gasing mathematical methods on around and the wide flatness, the subject matter of fourth grade students. This study used quantitative research. The study took a sample of a class of 39 students of SDN Plamongansari 01 Semarang. This type of research uses pre-experiment design with the pretest-posttest one group research design. The data obtained were analyzed statistically using the t-test. The test results show that Ho is rejected at the 5% confidence level, or there is a difference between student scores on pre-test and post-test. It means that the implementation of the mathematical method can improve the procedural knowledge of fourth grade of Elementary School students on the subject matter of circumference and area of planes. Keywords Math Gasing Method, Procedural Knowledge, Elementary School. PENDAHULUAN Sekolah dasar merupakan jenjang awal dalam sistem pendidikan di Indonesia yang melandasi jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 37 menjelaskan bahwa pembelajaran di Journal of Honai Math, Vol. 2, No. 2, pp. 143-150, Oktober 2019 Sary & Ristiana, Pembelajaran Keliling dan Luas Bangun Datar Menggunakan Metode Matematika Gasing 144 sekolah dasar mencakup berbagai muatan mata pelajaran, salah satu muatan yang penting untuk dipelajari pada jenjang ini adalah matematika. Disisi lain, perlu bagi semua orang untuk mengenal matematika, memahami peran dan manfaat matematika ke depan Hamzah dan Muhlisrarini, 2014. Sehingga, materi matematika menjadi salah satu materi yang harus dikuasai oleh siswa sekolah dasar. Hasil wawancara bersama guru di kelas IV salah satu SD Negeri di Kota Semarang diketahui bahwa permasalahan di kelas pada saat proses belajar mengajar matematika bahwa ā€œproses belajar matematika berjalan dengan lancar dan sebagian siswa mengikuti pelajaran dengan aktif. Namun disini timbul permasalahan, masih ada siswa yang belum bisa menyelesaikan soal matematika dengan langkah-langkah yang benarā€. Selain itu keaktifan siswa saat pembelajaran dikelas yaitu ā€œmasih banyak siswa yang tidak aktif bahkan cenderung bosan atau malasā€. Kendala yang dihadapi guru di kelas IV salah satu SD Negeri di Kota Semarang adalah ā€œ masih ada siswa yang belum menguasai rumus dan belum hafal tentang perkalian dan pembagianā€. Kendala tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar siswa bahwa ā€œ hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan materi keliling dan luas bangun datar lebih dari 50% jumlah siswa yang belum mencapai KKM yang ditentukan, yaitu 65ā€. Permasalahan yang dihadapi siswa Kelas IV SD Negeri di Kota Semarang tergolong permasalahan tingkat dasar dalam pembelajaran Matematika. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah penerapan metode pembelajaran yang tepat. Metode Matematika Gasing adalah salah satu yang dapat diimplementasikan dalam pembelajaran matematika. Metode Gasing adalah cara belajar matematika secara Gampang, ASyIk, dan MenyenaNGkan Surya, 2018; Armianti, dkk. 2016. Shanty dan Wijaya 2012 mendeskripsikan Matematika GASING sebagai proses pembelajaran yang membuat siswa belajar secara easy, fun, and enjoyable. Melalui Metode Gasing, siswa tidak hanya menghafal rumus yang diberikan guru, tetapi dapat mempelajari bagaimana menemukan rumus tersebut Prahmana & Suwasti, 2014. Sehingga, metode Gasing dapat dijadikan salah satu solusi untuk menyelesaikan problematika pembelajaran matematika siswa, salah satunya pembelajaran keliling dan luas bangun datar. Implementasi metode gasing dalam pembelajaran keliling dan luas bangun datar pada mata pelajaran matematika diharapkan dapat menambah variasi metode Journal of Honai Math, Vol. 2, No. 2, pp. 143-150, Oktober 2019 Sary & Ristiana, Pembelajaran Keliling dan Luas Bangun Datar Menggunakan Metode Matematika Gasing 145 pembelajaran di kelas. Syarif 2015 dan Prahmana 2017 menjelaskan bahwa Metode matematika Gasing adalah suatu metode pembelajaran matematika dengan menggunakan cara yang lebih sederhana serta pembelajarannya dapat dipadukan dengan pendekatan logika dan meminimalisir penggunaan rumus serta menekankan kepada suatu pembelajaran yang berupa kegiatan eksplorasi nyata konkret dari materi-materi yang disesuaikan dengan kurikulum sekolah. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat diidentifikasi bahwa proses belajar masih terpaku pada buku, guru sudah mengadakan variasi media, namun masih kurang optimal mengadakan variasi model dan metode pembelajaran. Hal ini berakibat kepada siswa yang menjadi kurang begitu memperhatikan saat pelajaran berlangsung Mumu & Tanujaya, 2018; Mahmud, dkk. 2019; Jemudin, Makur, & Ali, 2019; Astutik & Aniningsih, 2019; Aini & Sumargiyani, 2018. Disisi lain, hasil beberapa penelitian menunjukkan bahwa metode matematika Gasing dapat memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar matematika Syarif, 2015; Prahmana, 2017; Prahmana & Suwasti, 2014; Armianti, dkk. 2016; Shanty & Wijaya, 2012; Nuari, dkk. 2019. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ada tidaknya peningkatan pengetahuan prosedural siswa kelas IV Sekolah Dasar melalui implementasi metode matematika gasing pada materi pelajaran keliling dan luas bangun datar. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan menggunakan desain penelitian One-Group Pretest-Postest, dengan mengimplementasikan metode Matematika Gasing pada materi pembelajaran keliling dan luas bangun datar. Adapun pengetahuan prosedural merupakan hasil yang ingin dilihat setelah proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Plamongansari 01, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Plamongansari 01 Semarang yang berjumlah 39 siswa. Pengumpulan data menggunakan instrument tes. Instrumen tes dalam bentuk tes tertulis dilaksanakan sebelum proses pembelajaran pre-test, dan setelah pembelajaran post-test. Instrumen tes tersebut masing-masing terdiri dari 6 butir soal dalam bentuk uraian. Sebelum tes diberikan kepada siswa, instrument tes tersebut di validasi secara kualitatif oleh dua dosen dan guru kelas IV SDN Plamongansari 01. Journal of Honai Math, Vol. 2, No. 2, pp. 143-150, Oktober 2019 Sary & Ristiana, Pembelajaran Keliling dan Luas Bangun Datar Menggunakan Metode Matematika Gasing 146 Pengukuran pengetahuan prosedural siswa sebelum dan sesudah perlakukan dilakukan dengan menggunakan pretest, LKS ke satu, LKS Pertemuan ke dua dan posttest. Pelaksanaan pretest dilaksanakan sebelum mengadakan pembelajaran pada pertemuan pertama. LKS Pertemuan ke satu dilaksanakan pada saat pembelajaran dengan menggunakan metode matematika gasing pada materi luas bangun datar. LKS Pertemuan ke dua dilaksanakan pada saat pembelajaran dengan menggunakan metode matematika gasing pada materi keliling bangun datar. Sedangkan pelaksanaan posttest dilaksanakan setelah pertemuan ke tiga. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode statistika, yaitu dengan uji t berpasangan paired samples t-test. Uji t berpasangan bertujuan untuk membandingkan rataan pengetahuan prosedural sebelum dan sesudah perlakuan sama atau tidak sama Moore, dkk. 2013. Sehingga, hipotesis yang diuji adalah H0 Tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata siswa kelas IV SD, sebelum dan sesudah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode Gasing H1 Terdapat perbedaan nilai rata-rata siswa kelas IV SD, sebelum dan sesudah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode Gasing Analisis lebih lanjut untuk mengetahui peningkatan pengetahuan prosedural menggunakan uji Normalitas Gain. Uji Normalitas Gain adalah uji yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang peningkatan nilai siswa antara sebelum dan sesudah diterapkan suatu metode pembelajaran Jumiati, dkk. 2011. HASIL DAN PEMBAHASAN Nilai yang diperoleh siswa, meliputi nilai pada pre-test, LKS pertemuan ke satu, LKS Pertemuan ke dua dan post-test dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Rekapitulasi Nilai Pre-test, LKS dan Post-test Tabel 1 menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa pada post-test lebih besar dibandingkan nilai rata-rata siswa yang diperoleh pada pre-test. Peningkatan nilai siswa Journal of Honai Math, Vol. 2, No. 2, pp. 143-150, Oktober 2019 Sary & Ristiana, Pembelajaran Keliling dan Luas Bangun Datar Menggunakan Metode Matematika Gasing 147 tersebut diduga disebabkan oleh penggunaan metode Gasing. Hal tersebut juga tampak pada nilai yang diperoleh siswa pada dua LKS yang dikerjakan, dengan nilai siswa pada LKS ke dua lebih besar dibandingkan nilai siswa pada LKS pertemuan ke satu. Sehingga dapat dinyatakan bahwa setelah mengerjakan LKS, terdapat peningkatan pengetahuan prosedural siswa pada materi keliling dan luas bangun datar di SDN Plamongansari 01 Semarang. Meningkatnya nilai siswa setelah mengikuti pelajaran matematika dengan mengimplementasikan metode Gasing juga dilaporkan oleh sejumlah peneliti, antara lain Kolnel, Prahmana, dan Arifin 2015 yang melakukan penelitian di Sekolah Menengah Pertama SMP, dan Armianti, dkk. 2016 yang melaksanakan penelitian di Sekolah Dasar. Lebih lanjut dilakukan uji statistika Uji t untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan nilai yang diperoleh siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan metode Gasing. Hasil analisis statistika dengan menggunakan uji t disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil analisis uji-t Tabel 2 menjelaskan bahwa diperoleh nilai thitung sebesar 15,146 dan nilai ttabel sebesar 1,991. Dengan kata lain thitung lebih besar dari tabel, sehingga terdapat cukup bukti untuk menolak H0. Berdasarkan hasil analisis statistika tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan prosedural siswa meningkat setelah mengikuti pembelajaran matematika pada materi pelajaran keliling dan luas bangun data, yang mengimplementasikan metode Gasing. Lebih lanjut untuk mengetahui seberapa besar peningkatan pengetahuan prosedural siswa pada materi keliling dan luas bangun datar, dilakukan dengan menggunakan analisis Uji N-Gain. Hasil uji N- Gain disajikan pada Tabel 3. Perhitungan uji rata-rata N-gain di atas didapat hasil perhitungan sebesar 0,556, seperti tampak pada Tabel 3. Hasil tersebut menunjukkan bahwa peningkatan pengetahuan procedural siswa dalam dikelompokkan pada kategori sedang. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan prosedural siswa SD Journal of Honai Math, Vol. 2, No. 2, pp. 143-150, Oktober 2019 Sary & Ristiana, Pembelajaran Keliling dan Luas Bangun Datar Menggunakan Metode Matematika Gasing 148 pada materi keliling dan luas bangun datar, yang cukup baik jika diimpelementasikan metode matematika Gasing. Tabel 3. Uji N- Gain Nilai Pre-test dan Post-test Implementasi metode matematika gasing ini mengakibatkan siswa menjadi antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Piaget dalam Susanto 2013 yang menyatakan bahwa individu pada usia 7 sampai 11 tahun berada pada tahap operasional konkret. Individu pada tahap ini memerlukan aturan dan skenario dalam penggunaan logika untuk menunjang proses belajar. Keberhasilan metode matematika gasing didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Syarif 2015 berpendapat bahwa metode matematika gasing efektif terhadap minat dan hasil belajar siswa materi keliling bangun datar. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kolnel, dkk. 2016. Menurut mereka, terdapat peningkatan pembelajaran metode matematika gasing materi perkalian bilangan dua angka dengan bilangan dua angka dengan rata-rata 0,42 dan kategori sedang. Lebih lanjut, penelitian Langi 2014 yang menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode matematika gasing dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil-hasil penelitian tersebut sejalan dengan hasil penelitian Ainurrahmi 2013, yang menyatakan bahwa penerapan metode gasing dapat meningkatkan minat dan kemampuan berhitung mata pelajaran matematika. SIMPULAN Implementasi Metode Matematika Gasing dapat meningkatkan pengetahuan prosedural siswa kelas IV Sekolah Dasar pada materi keliling dan luas bangun datar. Peningkatan pengetahuan proseduran siswa tergolong dalam kelopok sedang. DAFTAR RUJUKAN Aini, N., & Sumargiyani, S. 2018. Developing mathematics Student Activity Sheel SAS in transfornation for seventh grade students of SMP/MTs based curriculum Journal of Honai Math, Vol. 2, No. 2, pp. 143-150, Oktober 2019 Sary & Ristiana, Pembelajaran Keliling dan Luas Bangun Datar Menggunakan Metode Matematika Gasing 149 2014. Journal of Honai Math, 11, 56-66. Ainurrahmi, N. 2013. Penerapan metode gasing untuk meningkatkan minat belajar dan kemampuan berhitung mapel matematika siswa kelas IV SDN Jepang 1 Kudus Tahun 2012/2013. Skripsi. Surakarta Universitas Muhammadiyah Surakarta. Armianti, A., Wildan, Robiansyah, R., Trissiana, O., & Prahmana, 2016. Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa menggunakan pembelajaran Matematika GASING Gampang, ASyIk, dan menyenaNGkan. Jurnal Elemen, 21, 27-38. Astutik, H. S., & Aniningsih, P. 2019. Penerapan pembelajaran problem based learning berbantu virtual laboratory ditinjau dari hasil belajar dan kemampuan berpikir logis siswa SMP. Journal of Honai Math, 21, 25-36. Hamzah, A., & Muhlisrarini. 2014. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta PT Raja Grafindo Persada. Jemudin, F. D., Makur, A. P., & Ali, F. A. 2019. Hubungan sikap belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa SMPN 6 Langke Rembong. Journal of Honai Math, 21, 1-12. Jumiati, & Akmalia, D. 2011. Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Numbered Head Together NHT pada materi gerak tumbuhan di kelas VII SMP Sei Putih Kampar. Lentera, 22, 161-185. Kolnel, Prahmana, & Arifin, S. 2016. Pengaruh pembelajaran matematika gasing pada materi geometri terhadap hasil belajar siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama. Numeracy Journal, 21, 62-68. Langi, 2014. Metode Gasing Peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 3 kesu’ pada materi operasi perkalian dan pembagian melalui implementasi Metode Gasing. Jurnal KIP, 32, 589-597. Mahmud, R. S., Syamsuadi, A., & Nursakiah, N. 2019. Pembelajaran kooperatif STAD dengan strategi penugasan multi level instruction pada materi matematika. Journal of Honai Math, 21, 37-52. Moore, Notz, & Fligner, 2013. The Basic Practice of Statistics. New York W. H. Freeman and Company. Mumu, J., & Tanujaya, B. 2018. Desain pembelajaran materi operasi pada himpunan mengunakan permainan ā€œlemon nipisā€. Journal of Honai Math, 11, 14-23. Journal of Honai Math, Vol. 2, No. 2, pp. 143-150, Oktober 2019 Sary & Ristiana, Pembelajaran Keliling dan Luas Bangun Datar Menggunakan Metode Matematika Gasing 150 Nuari, Prahmana, & Fatmawati, I. 2019. Learning of division operation for mental retardations' student through Math GASING. Journal on Mathematics Education, 101, 127-142. Prahmana, 2017. The hypothetical learning trajectory on addition in Mathematics GASING. Southeast Asian Mathematics Education Journal, 51, 49-61. Prahmana, & Suwasti, P. 2014. Local instruction theory on division in mathematics GASING. Journal on Mathematics Education, 51, 17-26. Shanty, & Wijaya, S. 2012. Rectangular array model supporting students’ spatial structuring in learning multiplication. Journal on Mathematics Education, 32, 175-186. Surya, Y. 2018. Matematika Gampang Asyik dan Menyenangkan untuk Siswa SD/MI Kelas IV. Tangerang PT Kandel. Susanto, A. 2013. Teori belajar & Pembelajaran. Jakarta Prenadamedia Group. Syarif, H. 2015. Keefektifan Metode Matematika Gasing terhadap minat dan hasil belajar keliling bangun datar siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Kalipancur Kabupaten Pekalongan. Skripsi. Semarang UNNES Anisa Dwi RahayuRyky Mandar Sary Bagus Ardi Saputrohasil Berdasarkan studi pendahuluan dan penelitian yang relevan memberikan gambaran mengenai pembelajaran matematika di kelas dan komunikasi matematis siswa yaitu; siswa kesulitan menerapkan rumus dalam penyelesaian soal, kesulitan mengilustrasikan soal ke dalam model/gambar matematika dan kesulitan menjelaskan sebuah gambar bangun ruang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis siswa materi balok dan tabung di kelas V SDN Grogol 01 Demak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Instrumen penelitian ini menggunakan tes, wawancara dan penelitian yang diperoleh adalah kemampuan komunikasi matematis siswa volume bangun ruang yang berada pada kategori sangat baik sebesar 0% atau sebanyak 0 siswa, kategori baik sebesar 13, 33% atau sebanyak 2 siswa dan kategori cukup sebesar 86,67% atau sebanyak 13 siswa. Secara umum, kemampuan komunikasi matematis siswa materi volume balok dan tabung rata-rata cukup purpose of this research is to understanding the role of line and angle learning design in students’ comprehension of mathematical concept and also to understanding the students’ learning result through LAS Lembar Aktivitas Mahasiswa or student activity paper that is based on the Indonesian Realistic Mathematics Education approach. The research method used in this research is design research. The result of this research shows that the activity of using props or drawing a clock circle could motivate the students in checking out the shaped angle, So the students will have the idea to calculate how big is the angle that is shaped by the clockwise and also to determine its types. So, the design that is used could help the students to understanding the concept of angle through the context of clock Sri AstutikPutri AniningsihThis study was conducted aimed at testing the effectiveness of the Problem Based Learning PBL learning model. The subjects of this study were eighth grade students of Muhammadiyah Middle School Aimas, Sorong Regency. The research method used was quasi-experimental. Data collection techniques in this study were observation, tests and questionnaires. The test instrument consisted of learning outcomes tests and students' logical thinking abilities. Questionnaires here contain questionnaires for students' responses to PBL learning using the VR Math application. The results of the study concluded that the experimental class had been given a Problem Based Learning PBL model using the VR Math application. The results of the sample obtained the highest learning outcomes scores of learning outcomes 72 and low 56, and the highest logical thinking ability 12 and low scores. 6. The values obtained were analyzed using one mathematical software obtained 1 the significance of < and t count AnalisisKesalahan Siswa Dalam Mengerjakan Soal Cerita Matematika Berdasarkan Tipe Newman Pada Kelas IV SD Se-Gugus 1 Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru. Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII SMP Al-Azhar Mandiri Palu dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Luas dan Keliling Bangun Datar.Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulak, 3(3 Matematika Kelas 3 – Tema 7Bangun Datar dan Simetri lipat Simetri Putar Luas dan Keliling Persegi dan Persegi Panjang Matematika Kelas 3 – Tema 7 Luas merupakan daerah di dalam bidang datar. Luas dapat dinyatakan dengan banyaknya persegi satuan yang menutup suatu bangun datar tanpa celah. Luas bangun D adalah 6 persegi satuan Luas bangun E adalah 4 persegi satuan karena tersusun atas 3 persegi dan 2 segitiga Bangun Datar dan Simetri lipat Bangun simetris adalah bangun datar yang memiliki sumbu simetri lipat. Garis bekas lipatan disebut juga sumbu simetri. Sumbu simetri lipat adalah garis yang membagi bangun datar menjadi dua bagian sama besar dan sebangun. Seperti yang terlihat pada gambar, garis tengah pada setiap bangun adalah sumbu simetri lipat. Secara garis besar simetri lipat dan simetri putar dalam sebuah bangun dapat dilihat pada tabel berikut ini Simetri Putar Untuk lebih memahaminya mari kita ambil contoh dari sebuah taplak meja makan pada sebuah meja Taplak meja kita putar pada permukaan meja, maka akan membentuk pola seperti pada gambar Cara taplak menempati permukaan meja tersebut dinamakan simmetri putar. Dalam satu putaran penuh dan titk pusat tertentu, bangun datar dapat menutupi bingkainya beberapa kali. Jika banyaknya lebih dari satu kali, dikatakan bangun tersebut memiliki simetri putar. Mari kita lihat contoh-contoh berikut ini Coba perhatikan dengan seksama gambarnya dan kita akan mendapati bahwa semua titik akan kembai ke tempat semula. Luas dan Keliling Persegi dan Persegi Panjang Contoh Perhatikan gambar di samping! Hitung keliling dan luas bangun datar! Keliling = panjang + lebar + panjang + lebar = 16 cm + 16 cm + 9 cm + 9 cm = 50 cm Perhatikan gambar di bawah ini! Hitung keliling dan luas bangun datar berikut! Keliling = 6 satuan + 4 satuan + 6 satuan + 4 satuan = 20 satuan Perhatikan keliling segitiga di bawah ini! Tentukan keliling segitiga tersebut! Keliling = a + b + c = 13 cm + 5 cm + 12 cm = 30 cm. Perhatikan keliling segi enam di bawah ini! Tentukan keliling segi enam tersebut! Keliling = sisi + sisi + sisi + sisi + sisi + sisi = 9 cm + 9 cm + 9 cm + 9 cm + 9 cm + 9 cm = 54 cm Lihat juga Contoh soal dan Pembahasan Matematika kelas 3 SD tema 7 Rangkuman Matematika kelas 3 SD Semester 2
MetodeParticipatory Learning Pada Materi Keliling Dan Luas Bangun Datar (Fredy Kustanto) 63 Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha, ISSN 2356 - 3443. Vol. 2 No.2 (Juli 2015) belajar mengajar yang berlangsung di kelas III SD N IV Ngadirojo sebenarnya telah melibatkan siswa, misalnya saat guru menerangkan siswa mendengarkan
Rangkuman Materi Bangun Datar Tingkat SDSegitigaPersegiPersegi panjangJajargenjangBelah ketupatTrapesiumLayang-layangLingkaranKeliling dan Luas Bangun DatarSegitigaPersegiPersegi panjangJajargenjangBelah ketupatTrapesiumLayang-layangLingkaranSimetri Lipat dan Simetri PutarPencerminanRotasi Bangun DatarContoh Soal & Pembahasan Bangun Datar Tingkat SDRangkuman Materi Bangun Datar Tingkat SDBangun datar merupakan bangun dua dimensi yang memiliki keliling dan luas, tetapi tidak memiliki isi/ volume. Jenis-jenis dan sifat-sifat bangun datar sebagai berikutSegitigaSegitiga adalah bangun datar yang memiliki tiga sisi dan tiga sudut, dengan jumlah semua sudut adalah 1800 .Berdasarkan panjang sisinya segitiga dapat dibedakan menjadiSegitiga sama sisi segitiga yang ketiga sisinya sama panjang dengan besar sudut masing-masing adalah 600. Perhatikan gambar segitiga di bawah ini! Segitiga sama kaki segitiga yang kedua sisinya sama panjang dan memiliki dua sudut yang sama besar. Perhatikan gambar segitiga di bawah ini! Segitiga sembarang segitiga yang ketiga sisinya sama panjang dan juga ketiga sudutnya tidak sama besar. Perhatikan gambar segitiga di bawah ini! Berdasarkan besar sudutnya segitiga dapat dibedakan menjadiSegitiga siku-siku segitiga yang salah satu besar sudutnya adalah sudut siku-siku 900 . Perhatikan gambar segitiga berikut ini! Segitiga lancip segitiga yang besar ketiga sudutnya adalah sudut lancip antara 00 dan 900 . Perhatikan gambar segitiga berikut ini! Segitiga tumpul segitiga yang salah satu besar sudutnya adalah sudut tumpul lebih dari 900 . Perhatikan gambar segitiga berikut! PersegiPersegi adalah bangun datar yang keempat sisinya sama panjang dan memiliki empat sudut siku-siku. Persegi memiliki sisi-sisi yang berhadapan saling sejajar, diagonal-diagonalnya sama panjang, saling berpotongan tegak lurus, dan membagi dua sama panjang. Diagonal-diagonal pada persegi juga merupakan sumbu gambar berikut ini!Persegi panjangPersegi panjang adalah segiempat yang memiliki dua pasang sisi yang sejajar juga empat sudut siku-siku. Persegi panjang memiliki pasangan sisi yang sejajar sama panjang, diagonal-diagonalnya sama panjang, saling berpotongan, dan dapat membagi dua sama gambar berikut ini!JajargenjangJajargenjang adalah segiempat yang memiliki sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. Jajargenjang memiliki sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan diagonal-diagonalnya saling membagi dua sama panjang. Jajargenjang dan persegi panjang sama-sama memiliki dua pasang sisi yang saling berhadapan tetapi berbeda pada sudutnya. Persegi panjang memiliki sudut siku-siku sedangkan jajargenjang gambar berikut ini!Belah ketupatBelah ketupat adalah segiempat yang semua sisinya sama panjang dengan sisi-sisi yang berhadapan sejajar. Belah ketupat memiliki sudut-sudut yang berhadapan sama besar, diagonal-diagonalnya merupakan sumbu simetri, saling berpotongan tegak lurus, dan saling membagi dua sama panjang. Belah ketupat memiliki bangun yang sama dengan persegi tetapi pada persegi keempat sudutnya siku-siku sedangkan pada belah ketupat gambar berikut ini!TrapesiumTrapesium adalah segiempat yang memiliki sepasang sisi berhadapan sejajar dengan jumlah besar sudut yang berdekatan di antara dua garis sejajar adalah 1800 .Jenis-jenis trapesiumTrapesium siku-siku trapesium dengan besar salah satu sudutnya adalah 900 sudut siku-siku. Perhatikan gambar berikut ini! Trapesium sama kaki trapesium yang memiliki kedua kaki sama panjang dengan besar susut-sudut pada sisi sejajar sama besar. Perhatikan gambar berikut ini! Trapesium sembarang trapesium dengan empat sisinya tidak sama panjang juga besar sudutnya tidak sama dan bukan sudut siku-siku. Perhatikan gambar berikut ini! Layang-layangLayang-layang adalah segiempat yang memiliki dua pasang sisi sama panjang tetapi tidak sejajar. Sepasang sudut yang saling berhadapan pada layang-layang besarnya sama, sedangkan diagonal-diagonal yang berpotongan saling tegak lurus. Layang-layang dapat terbentuk dari dua segitiga sama kaki yang berbeda gambar berikut ini!LingkaranLingkaran adalah bangun datar dengan batas-batas berupa garis lengkung yang jarak antara batas terluar dan titik pusatnya selalu sama. Lingkaran memiliki jari-jari dan diameter, yaituJari-jari adalah jarak dari batas lingkaran ke titik pusat lingkaranDiameter adalah garis tengah lingkaran yang melewati titik pusat, sehingga panjang diameter sama dengan dua kali panjang dan Luas Bangun DatarSegitiga Keliling = a + b + c Luas = L = ½ a x tKeterangan a, b, c = sisi-sisi c = alas t = tinggiPersegi Keliling = 4 x s Luas = s2 Keterangan s = sisiPersegi panjang Keliling = 2p + l Luas = p x lKeterangan P = panjang L = lebarJajargenjang Keliling = 2 a + b Luas = a x tKeterangan a = alas b = sisi miring t = tinggiBelah ketupatKeliling = 4 x s Luas = ½ d1 x d2 Keterangan S = sisi d1 = diagonal 1 d2 = diagonal 2TrapesiumKeliling = a + b + c + d Luas = ½ {a + c x t}Keterangan a, b, c, d = sisi a dan c = sisi sejajar t = tinggiLayang-layang Keliling = 2a + b Luas = ½ d1 x d2 Keterangan a = sisi panjang b = sisi pendek d1 = diagonal 1 d2 = diagonal 2Lingkaran Keliling = 2Ļ€r = Ļ€d Luas = Ļ€r2Keterangan R = jari-jari D = diameter Ļ€ = 3,14 = 22/7 Penggunaan Ļ€ = 22/7 untuk jari-jari atau diameter yang kelipatan 7Simetri Lipat dan Simetri PutarSimetri lipat atau disebut juga dengan sumbu simetri adalah garis yang membagi bangun datar menjadi dua atau lebih bagian sama besar. Sedangkan simetri putar adalah jumlah putaran pada bangun datar di mana hasil putarannya akan membentuk pola yang sama seperti sebelum diputar tetapi bukan kembali ke posisi lipat dan simetri putar pada bangun datar, perhatikan tabel di bawah iniBangun DatarSimetri LipatSimetri PutarSegitiga sama sisi33Segitiga sama kaki11Segitiga siku-siku01Persegi44Persegi Panjang22Jajargenjang02Belah ketupat22Trapesium sama kaki11Trapesium siku-siku01Layang-layang11LingkaranTak terhinggaTak terhinggaPencerminanPencerminan pada bangun datar akan memiliki sifat sebagai berikutObjek dan bayangan akan selalu samaJarak dari bayangan ke cermin sama dengan jarak dari benda ke cerminBentuk dan ukuran bayangan sama dengan bentuk dan ukuran bendaSisi kiri di bayangan sama dengan sisi kanan di benda, sedangkan sisi kanan di bayangan sama dengan sisi kiri di bendaGaris yang menghubungkan tiap titik pada objek dengan titik yang ada pada bayangan akanselalu tegak lurus terhadap cermin Rotasi Bangun DatarRotasi adalah perubahan yang melibatkan perpindahan/ perputaran suatu bangun datar dengan cara memutar dari satu titik kembali lagi ke titik tersebut. Arah putaran ke kanan sama dengan searah jarum jam, sedangkan arah putaran ke kiri sama dengan berlawanan arah jarum sudut rotasi bangun datar, diantaranya ¼ putaran = 900 ½ putaran = 1800 ¾ putaran = 2700 1 putaran = 3600Contoh Soal & Pembahasan Bangun Datar Tingkat SDSoal ini adalah sifat-sifat bangun datar yaitukeempat sisinya sama panjangmemiliki empat sudut siku-sikudiagonal-diagonal pada persegi merupakan sumbu yang berhadapan saling sejajarBangun datar dengan sifat-sifat di atas adalah …persegipersegi panjangbelah ketupatjajargenjangPEMBAHASAN Persegi adalah bangun datar yang keempat sisinya sama panjang dan memiliki empat sudut siku-siku. Persegi memiliki sisi-sisi yang berhadapan saling sejajar, diagonal-diagonalnya sama panjang, saling berpotongan tegak lurus, dan membagi dua sama panjang. Diagonal-diagonal pada persegi juga merupakan sumbu simetri. Jawaban ASoal bangun datar memiliki sifat-sifat sebagai berikutsisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajarsudut-sudut yang berhadapan sama besartidak memiliki sudut siku-sikudiagonal-diagonalnya saling membagi dua sama panjangDari sifat-sifat bangun datar di atas, bangun datar tersebut adalah …persegipersegi panjangbelah ketupatjajargenjangPEMBAHASAN Jajargenjang adalah segiempat yang memiliki sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. Jajargenjang memiliki sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan diagonal-diagonalnya saling membagi dua sama panjang. Jajargenjang dan persegi panjang sama-sama memiliki dua pasang sisi yang saling berhadapan tetapi berbeda pada sudutnya. Persegi panjang memiliki sudut siku-siku sedangkan jajargenjang tidak. Jawaban DSoal bangun datar berupa segitiga sama sisi memiliki … simetri Simetri lipat atau disebut juga dengan sumbu simetri adalah garis yang membagi bangun datar menjadi dua atau lebih bagian sama gambar berikut ini!Maka simetri lipat pada segitiga sama sisi ada 3 Jawaban CSoal gambar di bawah ini!Luas bangun datar di atas adalah … cm2 .124144210320PEMBAHASAN Diketahui Sisi = 14 cm d1 = 18 cm d2 = 16 cmBangun datar di atas adalah belah ketupat Luas belah ketupat = L = ½ d1 x d2 Maka luas belah ketupat dapat dihitung sebagai berikut L = ½ d1 x d2 = ½ 18 cm x 16 cm = ½ x 288 cm2 = 144 cm2Jawaban BSoal Sebuah persegi dengan panjang sisi 15 cm, maka luas persegi tersebut adalah … cm2 .225155325275PEMBAHASAN Diketahui Panjang sisi = s = 15 cm Luas persegi = s x sMaka luas persegi dapat dihitung sebagai berikut Luas persegi = 15 cm x 15 cm = 225 cm2 Jawaban ASoal lingkaran memiliki jari-jari 15 dam. Maka luas lingkaran tersebut adalah …650,4706,5542,2605,5PEMBAHASAN Diketahui Jari-jari = r = 15 dam Ļ€ = 3,14 Luas lingkaran = L = Ļ€r2Maka luas lingkaran dapat dihitung sebagai berikut L = Ļ€r2 = 3,14 x 15 dam x 15 dam = 706,5 dam2 Jawaban BSoal layang-layang memiliki panjang sisi 10 cm dan 15 cm. Maka keliling layang-layang tersebut adalah …50 cm75 cm80 cm95 cmPEMBAHASAN Diketahui Sisi pendek = 10 cm Sisi panjang = 15 cm Keliling layang-layang = k = 2sisi pendek + sisi panjangMaka keliling layang-layang dapat dihitung sebagai berikut K = 2 sisi pendek + sisi panjang = 2 10 cm + 15 cm = 2 x 25 cm = 50 cm Jawaban ASoal gambar di bawah ini!Bangun datar di atas memiliki panjang = 24 cm dan lebar = 18 cm. Maka keliling bangun datar di atas adalah …48 cm64 cm72 cm84 cmPEMBAHASAN Diketahui Bangun datar persegi panjang Panjang = p = 24 cm Lebar = l = 18 cm Keliling persegi panjang = k = 2p + lMaka keliling persegi panjang dapat dihitung sebagai berikut K = 2p + l = 224 cm + 18 cm = 2 x 42 cm = 84 cm Jawaban DSoal gambar di bawah ini!Bangun datar di atas adalah trapesium dengan a = 20 dm, b = d = 12 dm, c = 10 dm, dan tinggi = t = 8 dm. Maka luas trapesium tersebut adalah … dm2 .80100120130PEMBAHASAN Diketahui a = 20 dm b = d = 12 dm c = 10 dm t = 8 dm Luas trapesium = L = ½ {a + c x t}Maka luas trapesium dapat dihitung sebagai berikut L = ½ {a + c x t} = ½ {20 dm + 10 dm x 8 dm} = ½ 30 dm x 8 dm = ½ x 240 dm2 = 120 dm2 Jawaban CSoal gambar di bawah ini!Lingkaran tersebut memiliki jari-jari 21 cm. Maka keliling lingkaran tersebut adalah …124 cm132 cm148 cm152 cmPEMBAHASAN Diketahui r = 21 cm d = 2 x r = 2 x 21 cm = 42 cm Ļ€ = 22/7 keliling lingkaran = k = Ļ€dMaka keliling lingkaran dapat dihitung sebagai berikut K = Ļ€d K = 22/7 x 42 cm = 132 cm Jawaban BSoal gambar berikut ini!Panjang a = 3 cm, b = 4 cm, dan c = 5 cm sehingga luas bangun datar tersebut adalah …4 cm5 cm6 cm7 cmPEMBAHASAN Diketahui a = tinggi = 3 cm b = alas = 4 cm c = sisi miring = 5 cm Bangun datar di atas adalah segitiga siku-siku Luas segitiga siku-siku = L = ½ x alas x tinggiMaka luas segitiga siku-siku dapat dihitung sebagai berikut L = ½ x alas x tinggi = ½ x 4 cm x 3 cm = ½ x 12 cm = 6 cm Jawaban CSoal gambar bangun datar berikut ini!Luas gabungan bangun datar di atas adalah … cm2 .244,5388,3365,2411,2PEMBAHASAN Diketahui terdapat tiga bangun datar pada gambar di atas sebagai berikutSegitiga siku-siku Alas = 24 cm- 16 cm = 8 cm Tinggi = 15 cm L = ½ x alas x tinggi = ½ x 8 cm x 15 cm = ½ x 120 cm2 = 60 cm2Persegi panjang p = 16 cm l = 15 cm L = p x l = 16 cm x 15 cm = 240 cm2Setengah lingkaran d = 15 cm r = ½ x 15 cm = 7,5 cm L = ½ x p x r2 = ½ x 3,14 x 7,5 cm2 = ½ x 3,14 x 56,25 cm2 = ½ x 176,6 cm2 = 88,3 cm2Maka luas gabungan bangun datar tersebut adalah L = luas segitiga siku-siku + luas persegi panjang + luas setengah lingkaran = 60 cm2 + 240 cm2 + 88,3 cm2 = 388,3 cm2 Jawaban BSoal gambar bangun datar berikut iniKeliling bangun datar di atas adalah …45 cm57 cm68 cm77 cmPEMBAHASAN Maka keliling bangun datar dapat dihitung sebagai berikut K = 12 cm + 12 cm + 15 cm + 20 cm + 6 cm + 12 cm = 77 cm Jawaban DSoal gambar berikut ini!Diketahui panjang DC = 20 cm, panjang BF = 34 cm, panjang DF = 25 cm, tinggi AD = 24 cm. maka luas bangun datar tersebut adalah … cm2 .596588632648PEMBAHASAN Panjang DC = 20 cm Panjang BF = 34 cm Panjang DF = 25 cm tinggi AD = 24 cmLuas trapesium dapat dihitung sebagai berikut Luas = ½ {DC + BF x AD} = ½ {20 cm + 34 cm x 24 cm} = ½ 54 cm x 24 cm = ½ x cm2 = 648 cm2 Jawaban DSoal gambar berikut ini!Gambar lingkaran di atas memiliki jari- jari 21 cm, maka luasnya adalah … cm2 .34,54249,550PEMBAHASAN r = 21 cm Ļ€ = Rumus luas lingkaran = Ļ€r2 Lingkaran tidak bulat sempurna, hanya terdapat nya saja. Maka luas lingkaran dapat dihitung sebagai berikut L = x Ļ€ x r2 = x x 21 cm2 = x 66 cm2 = 49,5 cm2 Jawaban CSoal kebun yang berbentuk persegi panjang memiliki luas m2 . Apabila lebar kebun tersebut 28 m, maka panjang kebun tersebut adalah …36 m24 m32 m40 mPEMBAHASAN Diketahui Luas kebun = m2 Lebar kebun = 28 m Luas persegi panjang = panjang p x lebar lMaka panjang kebun tersebut dapat dihitung sebagai berikut L = p x l P = = = 36 m Jawaban ASoal gambar di bawah ini!Diketahui d1 = 12 cm dan d2 = 18 cm. luas layang-layang tersebut adalah … cm2 .216184162108PEMBAHASAN d1 = 12 cm d2 = 18 cmLuas layang-layang dapat dihitung sebagai berikut Luas = ½ d1 x d2 = ½ 12 cm x 18 cm = ½ x 216 cm2 = 108 cm2 Jawaban DSoal rumah yang sedang direnovasi akan dipasangi keramik berbentuk persegi yang berukuran 50 cm. luas lantai rumah tersebut adalah 8 m x 30 m. Maka jumlah keramik yang dibutuhkan rumah tersebut adalah …48 cm64 cm72 cm84 cmPEMBAHASAN Ukuran keramik = 50 cm x 50 cm = cm2 Ukuran lantai = 8 m x 30 m = 240 m2 = 240 x cm2 = cm2 Maka banyak keramik = cm2 cm2 = 960 buah Jawaban BSoal gambar berikut ini!Gambar di atas memiliki panjang = 32 dm dan lebar 28 dm. Luas daerah yang di arsir adalah … dm2 .616450320280PEMBAHASAN Diketahui Bangun datar terdiri dari persegi panjang dan lingkaran Ļ€ = 32 dm l = diameter = 28 dm r = ½ x 28 dm = 14 dm Ļ€ = Menentukan luas persegi panjang L = p x l = 32 dm x 28 dm = 896 dm2 Menentukan luas lingkaran L = Ļ€r2 = x 14 dm x 14 dm = 616 dm2Maka luas daerah yang diarsir = luas persegi panjang – luas lingkaran = 896 dm2 – 616 dm2 = 280 dm2 Jawaban DSoal gambar berikut ini!Luas bangun datar tersebut adalah … cm2 .108216287254PEMBAHASAN Gambar di atas terdiri dari segitiga dan setengah lingkaran. Luas segitiga = ½ x alas x tinggi = ½ x 15 cm x 8 cm = ½ x 120 cm2 = 60 cm2 Luas lingkaran = Ļ€r2 r = ½ x 17 cm = 8,5 cm Ļ€ = 3,14 L = Ļ€r2 = 3,14 x 8,5 cm x 8,5 cm = 227 cm2Maka luas gabungan = luas segitiga + luas setengah lingkaran = 60 cm2 + 227 cm2 = 287 cm2 Jawaban CSoal Dani memiliki kebun berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 36 m dan lebar 24 m. Maka keliling kebun Pak Dani adalah …100 m120 m140 m160 mPEMBAHASAN DiketahuiPanjang = 36 m Lebar = 24 m Maka keliling kebun Pak Dani dapat dihitung sebagai berikut Keliling = 2 x panjang + lebar = 2 x 36 + 24 = 2 x 60 = 120 m Jawaban BSoal persegi memiliki luas 324 . Maka keliling persegi tersebut adalah …48 cm54 cm68 cm72 cmPEMBAHASAN Menghitung panjang sisi persegi, sebagai berikut Luas = L = s = = = 18 cm Maka keliling persegi dapat dihitung sebagai berikut Keliling = K = 4 x s = 4 x 18 cm = 72 cm Jawaban DSoal trapesium memiliki tinggi 10 cm, panjang sisi atas 8 cm, dan panjang sisi alas 14 cm. Maka luas trapesium tersebut adalah … .11012310596PEMBAHASAN Diketahui Sisi alas a = 14 cm Sisi atas c = 8 cm Tinggi t = 10 cm = 18 cm Maka luas trapesium dapat dihitung sebagai berikut Jawaban A Jikajarak kedua garis sejajar 2x m dan luas taman 180 m 2, keliling taman adalah. A. 54 m B. 56 m C. 65 m D. 69 m. 5) UN Matematika SMP / MTs Tahun 2007 Segitiga ABC siku-siku di B kongruen dengan segitiga PQR siku-siku di P. Jika panjang BC = 8 cm dan QR = 10 cm, maka luas segitiga PQR adalah. A. 24 cm 2 B. 40 cm 2 C. 48 cm 2 D. 80 cm 2 fVTmqO0.
  • maof6gosum.pages.dev/189
  • maof6gosum.pages.dev/10
  • maof6gosum.pages.dev/72
  • maof6gosum.pages.dev/431
  • maof6gosum.pages.dev/464
  • maof6gosum.pages.dev/477
  • maof6gosum.pages.dev/581
  • maof6gosum.pages.dev/452
  • materi keliling dan luas bangun datar kelas 3 sd